MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ikatan Cendikiawan Alumni Timur Tengah (ICATT) dan PT Annur Maarif ikut melepas 43 Mahasiswa Baru Al Azhar di Sekretariat ICATT di Gowa, Jumat (10/3). Mereka merupakan rombongan pertama yang diberangkatkan.
Diketahui, ada 95 orang berhasil lolos dari Sulsel untuk belajar di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir. Secara nasional, ada 1500 peserta yang ikut seleksi. Khusus di Sulsel, ada 200 namun yang berhasil lolos sebanyak 95 mahasiswa.
Ketua Umum ICATT, Andi Aderuz mengatakan, proses seleksi masuk Universitas Al Azhar hampir setiap tahun berubah konsep. Misalnya, saat pandemi dilakukan secara online dan dimotori panitia asal Jerman. Sementara, panitia lokal hanya wawancara.
"Tahun ini bukan Kemenag seleksi tetapi langsung ICATT dari Mesir. Usianya sistem komputer dan lisan, semuanya yang lakukan dari ikatan alumni Al Azhar," ungkap Aderus, Sabtu (11/3).
Pada kesempatan itu, Aderus memberikan pesan khusus ke mahasiswa baru Al Azhar. Proses belajar mengajar baru akan dilakukan September 2023.
"Kalian masih punya waktu enam bulan. Belajar yang giat, terutama perkuat belajar bahasa arab. Ini penting karena semua aktivitas dengan menggunakan bahasa Arab," tukasnya.
Selain itu, kata dosen Universitas Islam Negeri (UIN) itu, mahasiswa harus pandai membangun relasi atau jaringan. Sebab, seberapapun ilmu didapat namun tak memiliki kekuatan jaringan akan terasa sia-sia.