JAKARTA, RAKYATSULSEL - Secara Nasional, RPJMN menargetkan 98 persen pencapaian kepesertaan BPJS Kesehatan di tahun 2024 mendatang. Tahun ini, Kep. Selayar sudah melampaui target Nasional, karena telah mencapai angka 99,67 persen, (140.127 jiwa dari 140.595 penduduk Selayar).
Karena itu, Pemda Kepulauan Selayar diundang ke Jakarta untuk menerima UHC Award (Penghargaan di bidang BPJS Kesehatan), Selasa (14/3).
Kepada media, Rabu (15/3) pagi, sebelum bertolak dengan speed boat dari Pasir Putih Bira Bulukumba menuju Labuang Nipayya Selayar, Wabup Saiful Arif, yang menerima UHC Award tersebut mengaku bangga.
"Piagam dan Piala ini merupakan bukti kepedulian kita terhadap kebutuhan dasar masyarakat di bidang kesehatan.
Ini adalah prestasi dan hasil bersama yang melahirkan prestise, yang kita raih berkat sinergitas dan kolaborasi lintas institusi, organisasi dan komunitas yang kita bangun selama ini. Karena itu, kami berharap kita pertahankan bahkan tingkarkan di masa mendatang dan juga pada bidang bidang lainnya," beber Wabup.
Wabup menambahkan, Wapres Ma'ruf Amin dalam sambutannya mengatakan, Kedepan harus terus tingkatkan peran semua pihak, hingga mencapai target RPJMN 98 persen.
Wapres berpesan kepada seluruh pemerintah daerah agar;
- Pemda ambil peran lebih baik lagi, dengan mendaftarkan penduduk rentan, dis abilitas, lansia, dan masyarakat terlantar.
- Pastikan seluruh pekerja terdaftar, juga pekerja informal dan keluarganya,
- BPJS Kesehatan tingkatkan kinerja dan pelayannya.
Lebih jauh, Wapres juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Gubernur dan Bupati / Walikota yang telah bekerja keras sehingga mencapai 95 persen warganya yang telah terjangkau oleh BPJS Kesehatan di wilayahnya masing - masing.
"Mari kita tingkatkan sinergitas dan kolaborasi, agar hasilnya lebih baik lagi.
Diperoleh info bahwa secara nasional kita sudah mencapai angka 90,79 persen. Sudah 22 provinsi dan 334 kabupaten/kota yang telah mencapai 95 persen lebih. Selayar sendiri sudah tembus pada angka yang melampaui target, 99,67%., (140.127 dari 140.595 jiwa)," pungkas Saiful Arif. (*)
