PAREPARE, RAKSUL- Wakil Wali Kota Parepare, Pangerang Rahim menghadir Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI), di Hotel Pare Beach, Jalan Mattirotasi, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, Kamis (16/3/2023)
Hadir, Direktur PAM Tirta Karajae Parepare, Andi Firdaus Djollong, Ketua PD PERPAMSI Sulsel, Hasanuddin Kamal, Koordinator JFA Bidang AKN Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Sulawesi Selatan, Joko Mulyono, Asisten II Setdako Parepare, Suriani, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Parepare, serta pejabat maupun manajemen PDAM dan Perumda Air Minum se-Sulawesi Selatanl dan Barat (Sulselbar).
Ketua Panitia, Rahman Ngara, dasar kegiatan ini tertuang dalam Anggaran Dasar Pasal 11 Ayat 3 dan Anggaran Rumah Tangga Pasal 2 Ayat 2 dan Pasal 8 PERPAMSI. Jumlah peserta sebanyak 88 orang yang berasal dari 25 Perumda di Sulselbar.
"Rakerda ini dirangkaikan dengan tudang sipulung antara Tukang Ledeng se-Sulsel, dan silaturahmi dengan Wali Kota Parepare sekaligus penutupan Rakerda yang rencanaya di Auditorium BJ. Habibie Rujab Wali Kota Parepare. Pada kesempatan ini, kami juga memohon maaf jika ada kesalahan, dan kekhilafan dari kami selaku panitia pelaksana, serta terima kasih atas kedatangannya pada kegiatan ini," katanya.
Sementara, Hasanuddin Kamal menjelaskan, PERPAMSI merupakan wadah yang diakui undang-undang yang membantu pemerintah dalam mengelola pelayanan kebutuhan air.
"Karena air kebutuhan dasar dan menjadi sumber kehidupan manusia. Air perlu dikelola secara berkelanjutan, karena air tidak bisa tergantikan, dan air masuk dalam standar pelayanan minimum. Sehingga, kita ingin PDAM dari waktu ke waktu terjadi peningkatan dalam berbagai bidang," jelasnya.
Hasanuddin menerangkan, dalam mewujudkan hal tersebut, pihaknya bekerja sama dengan BPKP Perwakilan Sulsel untuk melakukan pembinaan dalam bentuk pelatihan dan lainnya.
"Kita tidak hanya dituntut untuk mengalirkan air saja, tapi juga dibutuhkan akuntabilitas pengelolaan keuangan perusahaan dan lainnya sebagai bentuk pertanggungjawaban publik. Jadi, kita memandang perlu untuk mengundang BPKP untuk melakukan pembinaan," terangnya.
Hasanuddin menungkapkan, pihaknya mengapresiasi hubungan PAM Tirta Karajae dengan Pemkot Parepare yamg terjalin sangat baik.
"Semoga melalui kesempatan ini kita bisa banyak belajar di Parepare, terutama masalah air baku dan lainnya," ujarnya.
Sedangkan, Andi Firdaus Djollong memaparkan, yang paling mendasar pada Rakerda ini yakni konsolidasi, pemaparan materi dari berbagai pihak , dan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama BPKP Sulsel, yang isinya terkait pengembangan regulasi.
"Kehadiran vendor dalam kesempatan ini juga penting untuk transformasi bagi PDAM agar bisa sama-sama berkembang," terangnya.
Pangerang Rahim dalam sambutannya mengatakan, pihaknya mengapresiasi PERPAMSI Sulsel yang menjadikan Parepare sebagai tuan rumah pelaksanaan Rakerda.
"Rakerda tentunya menjadi sarana penyampaikan program kerja dan evaluasi dalam menyamakan persepsi serta sinergitas antat anggota. Kami berhapa agar Rakerda ini memiliki target capaian yang jelas dan rasional, sehingga akan menimbulkan manfaat bagi masyarakat. Tentunya, dibutuhkan kolaborasi dan kerja terintegrasi baik bersama Pemkot Parepare maupun pihak lainnya, untuk mewujudkan berbagai hal yang dapat menunjang kemajuan PDAM baik secara internal maupun dalam memberikan pelayanan," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, dilakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (MoU) antara PD PERPAMSI Sulsel besama BPKP Perwakilan Sulsel. (*)