MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Harapan masyarakat Sulsel dan pecinta olahraga di Sulsel untuk bisa memiliki stadion sepertinya makin sulit terwujud.
Kabar terbaru itu, disampaikan Wakil Ketua Komisi E DPRD Sulsel, Muh Irfan AB mengungkapkan, bahwa Pembangunan Stadion Mattoanging tahun ini kembali terancam tidak akan terealisasi.
Hal ini terungkap pada saat rapat LKPJ Gubernur Sulsel dengan Komisi E DPRD Sulsel, bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel serta OPD terkait di DPRD Sulsel, Selasa (4/4/2023).
"Rekomendasi yang pertama untuk Dinas Pemuda dan olahraga, tadi kita berharap supaya seluruh hal terbengkalai menyangkut Stadion Mattoanging diselesaikan," kata Irfan AB, di DPRD Sulsel.
Bahkan politisi PAN ini pesimis pembangunan Stadion Mattoanging tahun 2023 ini bisa terlaksana. Pasalnya pihak Pemprov Sulsel yakni Dispora mengaku masih terkendala terkait alas hak lahan stadion.
Menurutnya, meskipun ada anggaran Rp66 miliar, ternyata belum juga mencukupi untuk pembangunan Stadion. Belum lagi Pemprov beralasan potensi persoalan hukum yang akan muncul.
"Anggaran untuk tahun ini Rp66 Milliar, tapi kan ada lagi masalah saya liat tadi disampaikan Dispora. Ada masyarakat yang menggugat itu Stadion Mattoanging, itu jadi alasan Pemprov untuk tidak membangun Stadion," terang Ketua Bappilu PAN Sulsel itu.
"Cuman itu alasannya tadi, padahal sebenarnya kan dulu itu stadion dibongkar (masa Gubernur Nurdin Abdullah) karena ndadami dianggap masalah kan," sambung dia.
Selain itu kata dia, dengan rentang waktu beberapa bulan sisa jabatan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, yang berakhir pada 5 September 2023, tentu akan menjadi kendali juga nantinya bagi pembangunan Stadion.
"Kalau dilihat berbagai alasan disampaikan Dispora, Stadion bakal sulit terrealisasikan. Apalagi masa jabatan pak Gub tinggal berapa bulan lagi berakhir. Bagaimana bisa lanjut bangun Stadion Mattoanging," terangnya.
Tak hanya itu, ia juga menyindir Pemprov Sulsel yang mengabaikan pembangunan Stadion Barombong. Legislator Komisi E bahkan berkelakar agar Stadion Barombong diberikan saja ke penjual besi.
"Soal (Stadion) Barombong, kita berharap daripada jadi besi tua disana toh, Rp300 Milliar ini. Kalau tidak mau dibangun, mending kasih saja ke penjual besi tua baru kita timbang toh, itu rekomendasinya," kata Irfan AB.
Irfan menyebut sisa pembangunan Stadion Barombong mestinya bisa diselesaikan lantaran fisik bangunannya sudah ada. Dia sendiri menduga anggaran Rp100 Milliar sudah cukup untuk penyelesaian pembangunan.
"Kalau Barombong kan Rp 100 Milliar cukup mi, kalau Mattoanging masih banyak anggaran dibutuhkan," katanya. (Yad/B)