Ramadan, Pengamat: Momen Ini Dimanfaatkan Politisi Bersosialisasi

  • Bagikan
Dekan FDK UIN Alauddin Makassar, Dr Firdaus Muhammad (kanan) saat tampil di Podcast Harian Rakyat Sulsel.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pengamat Politik dan Kebangsaan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Firdaus Muhammad menilai bulan suci Ramadan tahun 2023 ini tidak hanya dimanfaatkan untuk beribadah, tapi sebagian politisi juga memanfaatkan momentum ini untuk bersosialisasi. Meskipun peta politik di Sulawesi Selatan masih dalm tahap penjajakan.

Adanya larangan-larangan baik dari penyelenggara pemilu maupun seperti yang dikeluarkan pemerintah kepada ASN untuk tidak menggelar buka puasa bersama, namun dalam dunia politik tetap bergerak dinamis.

"Menarik memang di bulan Ramadan ini justru menjadi momentum bagi politisi untuk bersosialisasi ditengah ketatnya aturan-aturan," ujar Firdaus saat jadi pembicara di podcast Rakyat Sulsel.

Sama dengan apa yang terjadi di pusat yang berdampak ke daerah-daerah, sejumlah partai politik mulai membagun koalisi-koalisi politik dalam menghadapi pemilihan serentak tahun 2024 mendatang. Sulsel yang merupakan basis bagi beberapa partai politik tertentu, menjadi rebutan partai-partai nasional yang membidik daerah ini.

Begitu juga dengan sejumlah tokoh politik Sulsel, Firdaus mengatakan sudah ada sejumlah figur yang mulai menampakkan diri ke publik dan menyataka diri siap untuk bertarung di pemilihan guberbur (Pilgub) Sulsel mendatang.

"Di Sulsel ada beberapa tokoh yang sudah muncul ke permukaan sebut saja pak Ilham Arief Sirajuddin itu sudah masif ke daerah-daearah di bulan Ramadan ini, aktif membagun silaturahmi. Harapannya bisa diusung partai, ada juga pak Andi Muhammad, jadi kita sudah bisa membacanya bahwa itu akan maju di Pilgub. Ada juga tokoh seperti pak Adnan Purichta Ichsan, dia juga ini punya kans, termasuk pak Danny Pomanto karena itu tertutup jalannya di Makassar karena sudah dua periode. Ada ibu Indah Putri Indriani, Taufan Pawe," sebutnya.

Secara geografis Sulse disebut salah satu daerah yang sangat diperhitungkan dalam kanca politik nasional, mengingat ada sejumlah tokoh politik Sulsel yang berhasil di Jakarta, mulai dari menjabat sebagai ketua Komisi DPR RI, menteri, hingga menjadi wakil Presiden.

"Sulsel ini dianggap secara geopolitik sangat berkonstribusi ke senayan. Jadi kontestasi politik di Sulsel akan melahirkan tokoh-tokoh nasional yang diperhitungkan," ujarnya.

Tapi untuk mencapai semua itu disebut perlu kerja keras, utamanya pada pemilihan Gubernur 2024 mendatang, dimana pada tahapan tersebut akan mendahului pemilihan legislatif.

Pada proses ini politisi dikatakan akan bekerja lebih keras sebab pada saat akan maju di Pilgub itu harus mengumpulkan jumlah kursi di legislatif atau DPR yang banyak.

  • Bagikan