MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin melayat ke rumah menantunya di Makassar, Senin (10/4/2023). Dimana suami putri keempatnya, Muhammad Rapsel Ali meninggal dunia pada Minggu (9/4/2023) pagi, diduga karena serangan jantung.
Ma'ruf Amin datang melayat ke rumah duka di Jalan Bonto Mangape, Kecamatan Tamalate, Makassar. Wapres tiba sekitar pukul 13.18 Wita didampingi istrinya Wury Estu Handayani.
Saat tiba di rumah duka, Wapres langsung disambut keluarga almarhum Muhammad Rapsel Ali. Termasuk Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto juga nampak menyambut kehadiran Wapres.
Dari keterangan Moh Ramdhan Pomanto atau yang akrab disapa Danny Pomanto, kegiatan Wapres saat berada di dalam rumah duka yakni Tahlil dan Talqin.
"Iya, tadi di dalam tahlil, talqin dan berdoa. Seperti biasanya pada saat kita mengalami kedukaan. Habis itu kita foto-foto," ujar dari saat keluar dari rumah duka.
Selain itu, Danny Pomanto juga menyebutkan, Ma'ruf Amin beserta istrinya dan keluarga inti almarhum sempat masuk ke salah satu ruangan khusus di rumah duka.
"Beliau (sempat) masuk diruang khusus keluarga dan kami Pak Bupati (Muh. Basli Ali ), Pak Gubernur (Andi Sudirman Sulaiman) di ruang tamu," sebutnya.
Ma'ruf Amin sendiri berada di rumah duka sekitar dua jam. Setelah itu dia kemudian kembali menuju Bandara Sultan Hasanuddin Makassar untuk terbang ke Kalimantan melaksanakan kunjungan kerja. "Sekitar dua jam tadi di dalam," kata Danny Pomanto.
Sebelumnya, Paman Almarhum Muhammad Rapsel Ali, Syamsu Alam mewakili keluarga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendoakan almarhum Muhammad Rapsel Ali.
"Kami atas nama keluarga menyampaikan banyak terima kasih atas atensi dan keikhlasan bapak ibu, dalam rangka mengantarkan almarhum ke tempat pekuburan," ucap Syamsu di Taman Makam Pahlawan (TMP) Panaikang, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar.
Dia juga meminta kepada seluruh masyarakat agar memaafkan segala kesalahan almarhum. Sebagai manusia biasa kata dia tentu tidak akan luput dari yang namanya kesalahan dan kekhilafan, untuk itu mewakili keluarga almarhum Muhammad Rapsel Ali memohon maaf.
Syamsu juga mengaku, kepergian almarhum secara tiba-tiba membuat pihak keluarga merasa kaget. Apalagi Muhammad Rapsel Ali diduga meninggal akibat serangan jantung, padahal semasa hidupnya tak pernah mengalami penyakit demikian.
"Selanjutnya kepergian Almarhum sangat mengagetkan kami, kami sangat mencintai beliau, tapi Allah lebih mencintainya, semoga dengan kepergiannya Insya Allah mendapatkan Rahmat dan berkah disisinya," kuncinya. (isak/B)