Harga Cabai Merangkak Naik

  • Bagikan
Suasana di Pasar Pa'baeng-baeng, Minggu (16/4/2023). Foto: ABU HAMZAH/RAKYATSULSEL.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kenaikan harga bahan pokok menjelang Idulfitri 2023 terus terjadi. Kenaikan harga terjadi pada beberapa komoditas. Salah satunya yaitu cabai rawit.

Berdasarkan pantaun di Pasar Rakyat Pa'baeng-baeng, terpantau harga cabai rawit dan cabai keriting mengalami peningkatan.

Salah seorang pedagang, Syahrul mengaku harga cabai mengalami peningkatan dari hari biasanya. "Untuk cabai rawit sekarang naik menjadi Rp 40.000 per kilogram, padahal sebelumnya itu Rp 32.000 per kilogram," ujarnya, Minggu (16/4/2023).

Untuk harga cabai keriting juga mengalami kenaikan yang sebelumnya itu masih di banderol dengan harga Rp 20.000 per kilogram. Untuk saat ini sudah berkisar Rp 30.000 per kilogram.

Hal yang sama diungkapkan pedagang di Pasar Maricaiyya, Renaldi. Ia mengaku harga cabai keriting yang mulai meningkat itu karena dalam kurun waktu satu minggu terakhir permintaannya meningkkat. "Mungkin karena banyak permintaan," jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, Kemal Redindo Putra Syahrul mengatakan, bawang putih di Sulsel lebih berorientasi pada importasi. Hal ini dikarenakan kualitas bawang yang berbeda.

Kata dia, bawang putih lokal ukurannya lebih kecil dan tidak tahan lama. Berbeda dengan bawang importasi. Belum lagi di Sulsel, tidak banyak daerah yang memasok bawang putih.

"Bawang putih lebih banyak berorientasi pada importasi sebenarnya. Kalau di Sulsel ada satu dua daerah pemasok. Tetapi tidak mencukupi kebutuhan kita. Maka perlu dilakukan pengambilan dari luar," sebutnya.

Ketersediaan bawang putih untuk bulan April 2023, diperkirakan mencapai 1.627 ton dan perkiraan kebutuhan 1.168 ton. Artinya hanya 459 angka surplusnya.

Ia menyampaikan hukum ekonomi kenaikan harga kebutuhan di hari raya untuk tahun ini diharapkan tidak terlalu melonjak.

"Sekarangkan Sulsel, bisa dibilang pangan di Sulsel serba tersedia, hanya saja distribusinya sangat perlu dijaga," ucap Kemal Redindo Putra Syahrul.

Ia memastikan Sulsel tidak terkendala dalam hal stok karena cukup banyak pasokan dari wilayah lain. Karena, menurutnya distribusi bawang di Sulsel sejauh ini cukup lancar. (abu/B)

  • Bagikan