BELITUNG, RAKYATSULSEL - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjungpandan, Mahendra Sulaksana mengatakan, sebanyak 16 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mendapatkan pelatihan bersertifikat Pertanian Hidroponik dari Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Belitung.
Pelatihan dilaksanakan di Aula Utama Lapas Kelas IIB Tanjungpandan selama 14 Hari kerja yang dimulai sejak tanggal 12 Juni 2023.
Pelatihan tersebut merupakan aktualisasi dari jalinan kerja sama antara Lapas Kelas IIB Tanjungpandan dengan BPVP Belitung.
Kalapas Tanjungpandan, Mahendra Sulaksana sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada BPVP Belitung yang telah mendukung program pembinaan keterampilan untuk WBP di Lapas Kelas IIB Tanjungpandan.
"Sebelumnya kami juga telah melaksanakan pelatihan yang sama. Pelatihan yang saat ini dilaksanakan oleh BVPB Belitung merupakan penguatan dari program pelatihan sebelumnya, yang lebih menekankan kepada praktik langsung di lapangan," ujar Mahendra Sulaksana.
Kalapas Mahendra menambahkan, sesuai arahan dari Ditjen Pemasyarakatan maupun Kanwil Kemenkumham Babel, jajarannya menjajaki kerja sama dengan berbagai pihak untuk melaksanakan program peningkatan kompetensi WBP.
Terlaksananya program pembinaan keterampilan ini diharapkan dapat menghasilkan tenaga-tenaga yang profesional, terampil dan juga bersertifikasi. Serta menghasilkan WBP yang memiliki kemandirian dan juga kreatifitas yang tinggi.
"Disini WBP dibekali dengan keterampilan, sehingga bisa berguna untuk diri sendiri maupun masyarakat umum setelah bebas dari Lapas," ujar Kalapas didampingi Kasubsi Kegiatan Kerja Riski.
Sementara itu, Kepala BPVP Belitung melalui Subkoordinator Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Peningkatan Produktivitas, Suherman menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan program dari BVPB Belitung.
“Untuk pelatihan kali ini, kita fokuskan langsung dengan praktik di lapangan. Kami pandu dari proses persemaian hingga panen. Selain cara menanam hidroponik kami juga memberikan pelatihan cara membuat instalasi hidroponik lengkap, sehingga peserta dapat bercocok tanam dengan sistem instalasi ini meskipun tidak memiliki lahan yang luas, bahkan di teras rumah pun bisa,” jelas Suherman.
Hasil pelatihan menunjukkan bahwa para peserta telah memiliki kompetensi di bidang hidroponik, hal tersebut terlampir pada sertifikat lulus yang diberikan di akhir rangkaian kegiatan pelatihan.
Kakanwil Kemenkumham Babel, Harun Sulianto mengucapkan terima kasih kepada Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Belitung dan seluruh pihak yang telah membantu jajaran Pemasyarakatan dalam pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian bagi WBP di Lapas/Rutan di Babel. (*)