MAKASSAR, RAKYATSULSEL — Wali Kota Makassar Danny Pomanto akhirnya memilih hengkang dari Partai NasDem.
Pengunduran diri Danny sudah disampaikan dalam surat resminya ke Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Menanggapi hal itu, Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi Masse (RMS) yang juga merupakan Wakil Bendahara Umum DPP NasDem kini angkat bicara.
Fatma-sapaannya menyebut, pilihan politik merupakan hak setiap orang.
“Yang saya tahu mengundurkan diri dari NasDem. Soal pengunduran dirinya bapak wali dari NasDem. Kami baru kemarin tahu dan tentunya pilihan politik itu hak setiap orang yang tidak bisa dipaksakan,” kata Fatma, Senin, (3/7/2023).
Menurutnya, berbeda dalam politik sudah menjadi hal yang lumrah. Namun ditegaskan dalam urusan pemerintahan tidak ada yang berubah.
“Berbeda dalam pilihan politik hal yang biasa dan jangan dikaitkan dengan urusan pemerintahan,” kata istri Ketua DPW NasDem Sulsel Rusdi Masse ini.
“Dalam urusan pemerintahan nggak ada yang berbeda dan berubah tentu saya sesuai tupoksi saya, mendampingi bapak walikota untuk memikirkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kota Makassar,” tandasnya.
Terpisah, Ketua OKK DPW NasDem Sulsel, Tobo Haeruddin mengatakan, Danny memiliki hak prerogatif sebagai salah satu kader.
“Itukan dia punya hak prerogatif. Kita hargai dia punya hak individu masing-masing orang. Kedua saya belum koordinasi dengan ketua RMS (Rusdi Masse),” kata Tobo Haeruddin, Minggu, (2/7/2023).
Dia menegaskan, dalam surat pengunduran diri itu, DPW NasDem Sulsel hanya mendapatkan tembusan sehingga untuk saat ini, DPW tak bisa terlalu banyak berbicara.
“Suratnya kan ditujukan ke ketua umum. DPW hanya tembusan. Mungkin DPP yang mungkin bisa memberikan klarifikasi soal itu,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Danny mengirimkan surat ke Surya Paloh untuk pengunduran dirinya.
Surat itu ditandatangi langsung oleh Wali Kota dua periode itu. Per tanggal 1 Juli 2023 dengan perihal pengunduran diri sebagai anggota Partai Nasdem.