ENREKANG, RAKYATSULSEL - Setelah resmi ajukan pengunduran diri, Saharuddin mencoba peruntungan dalam pertarungan menuju kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Enrekang.
Rasa simpati kepada partai Golongan Karya (Golkar), menjadikan Saharuddin memilih partai tersebut sebagai kapal besar yang akan ditumpanginya menghadapi pileg mendatang.
Saharuddin akan memperebutkan satu dari sebelas kursi yang ada di Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Enrekang, yang meliputi Kecamatan Anggeraja, Baraka, Buntu Batu, Malua, dan Bungin.
Sebelumnya, Saharuddin menjabat sebagai Kepala Desa Batu Noni, Kecamatan Anggeraja selama dua periode.
Sebagai kepala desa, Saharuddin menggratiskan PBB untuk 2.000 warganya. Juga merogoh kantong pribadinya untuk membeli ambulance gratis bagi warganya.
"Saya selalu terpanggil untuk mengabdi kepada masyarakat. Pilihan ini untuk memperpanjang pengabdian kepada masyarakat. Menjadi wakil untuk mengaspirasikan suara rakyat," urai Saharuddin.
Dengan target 2500 suara, Saharuddin menjadikan Desa Batu Noni sebagai basis suaranya. Selain itu, dia juga mengandalkan capaian suaranya bisa datang dari basis rumpun keluarganya di 5 daerah.
"Tontonan, Tangru, Perangian, Rante Mario, dan Buntu Batuan," kata Saharuddin.
Meski optimis, dia tidak ingin jumawah. Berpengalaman sebagai manajer sepak bola, Saharuddin menilai politik dan sepakbola itu sama.
"Mate-matika politik dan matematika sepak bola itu sama. Tidak ada teman maupun lawan yang bisa dianggap kecil, yang terpenting bahwa semuanya siap untuk berkompetisi," pungkasnya. (Fadli)
