Satgassus TPK Polri Beber Celah Korupsi Pembangunan Infrastruktur di Sulsel

  • Bagikan
Suasana sosialisasi pencegahan korupsi bersama Pemprov Sulsel. yang digelar di Ruang Rapim Kantor Gubernur Sulsel, Selasa, (8/8/2023). (Foto: Abu Hamzah)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Pencegahan Tindak Pidana Korupsi (TPK) Polri menggelar sosialisasi pencegahan korupsi bersama Pemprov Sulsel. Agenda yang digelar di Ruang Rapim Kantor Gubernur Sulsel, Selasa, (8/8/2023).

Kepala Satgassus TPK Polri Herry Muryanto mengatakan, agenda tersebut merupakan langkah pencegahan TPK di Sulsel. Di mana agenda serupa dilakukan di 11 daerah di Indonesia. 

Ia menyampaikan, masing-masing daerah yang dipilih, ada tema pencegahan TPK yang diterapkan. Di Sulsel sendiri, pihaknya membahas mengenai antisipasi korupsi pada pengerjaan infrastruktur. 

Bukan tanpa alasan kata dia,  saat ini Sulsel sedang gencar merealisasikan pembangunan infrastruktur. Belum lagi yang sudah pernah bersoal secara hukum.

"Kalau dilihat dari angkanya meningkat ya (tindak pidana korupsi), ya saya pikir ini lain lah dari penjelasan teman-teman dari BPKP. Kok malah menurun yah CPI (indeks persepsi korupsi) menurun tapi temuan banyak," ujar Herry, Selasa (8/8/2023).

Ia membeberkan beberapa modus yang mungkin diterapkan oknum untuk melakukan korupsi pada infrastruktur. Misalnya, proses pengadaan kontrak, pemalsuan dokumen, penggelembungan biaya, alih fungsi anggaran, dan penyimpangan standar dan kualitas.

Selanjutnya suap atau pemerasan, perizinan dan pemrosesan dokumen, penyimpangan pada evaluasi proyek, penyimpangan penggunaan lahan, dan penyalahgunaan dana perawatan.

Ketua Tim 6 Satgassus TPK Polri, Harun Al Rasyid membeberkan, pemilihan daerah dan pembahasan yang diangkat tidak terlepas dari pengalaman TPK yang sudah terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Para rekanan dan mahasiswa dalam agenda itu juga dilibatkan secara berkelanjutan agar memahami buruknya praktek korupsi, serta agar bisa sama-sama melakukan pengawasan.

"Agar jangan sampai kemudian terjadi lagi pengalaman-pengalaman terdahulu. Mungkin kawan-kawan juga sudah tahu itu seperti apa. Sehingga pemerintah selanjutnya bisa berupaya bagaimana agar potensi korupsi itu bisa dihindari," tukasnya.

Ia mengutarakan, Pembahasan pencegahan TPK pada bidang infrastruktur di Sulsel ini tentu ikut membelalakkan pikiran Pemprov Sulsel sekaligus masyarakat Sulsel. Harun mengutarakan, Sulsel menjadi salah satu daerah dengan pembangunan infrastruktur yang masif. Termasuk curahan DAK pada bidang irigasi yang kata ia cukup besar.

 Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan bahwa dengan hadirnya sosialisai itu tentu dapat menjadi tameng pembangunan di sulsel dari indikasi korupsi.

 "Ini adalah hal penting pada pembangunan di Indonesia, dan menjadikan Sulsel bisa tanpa korupsi," ucap Andi Sudirman. (Abu/B)

  • Bagikan