Dua Caleg PKB Sowan ke Tokoh Muslimat NU Prof Masrurah Mokhtar

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Menjelang pemilihan legislatif yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024 mendatang, dua calon anggota legislatif DPRD Kota Makassar dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhammad Harun dan Akbar Hadi sowan ke Prof Hj Masrurah Mokhtar, salah satu tokoh perempuan Nahdlatul Ulama Sulawesi Selatan.

Dua bersaudara kandung ini hadir di kediaman Prof Masrurah di Jl Prof Abdurrahman Basalamah dalam rangka meminta doa restu dan dukungan internal keluarga dalam proses pilcaleg nantinya.

Muhammad Harun akan berjuang di Daerah Pemilihan 2 meliputi Kecamatan Tallo, Bontoala, Wajo, Ujung Tanah dan Sangkarrang, nomor urut 10. Sedangkan Akbar Hadi di Dapil 4 yakni Kecamatan Panakkukang dan Manggala, nomor urut 4.

"Beliau Puang Aji Masrurah adalah panutan keluarga kami rumpun Kajuara Bone dan tokoh perempuan Muslimat Nahdlatul Ulama Sulsel dan juga seorang petinggi Kampus UMI yang telah banyak berkontribusi untuk bangsa dan negara, sehingga kami secara khusus meminta doa dari beliau," ujar Harun yang akrab disapa Tuang Guru Harun (TGH).

Menurut TGH, dalam kontestasi pemilu nantinya dibutuhkan support dan doa serta masukan dari tokoh-tokoh masyarakat agar apa yang menjadi niatan baik untuk menjadi anggota DPRD berjalan sesuai harapan.

TGH mengatakan banyak masukan dan pelajaran positif yang diberikan oleh mantan Rektor UMI itu, salah satunya adalah menjaga komitmen kebangsaan dan mengedepankan kepentingan masyarakat.

"Alhamdulillah kami didoakan langsung oleh beliau (Masrurah), semoga niatan baik ini dimudahkan oleh Allah SWT," ucap TGH.

Harun merupakan Ketua GP Ansor NU Makassar Periode 2017-2022. Ia juga saat ini menjabat sebagai Ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga NU (LKKNU) Makassar, dan berprofesi sebagai dosen Politeknik LP3I & guru Ponpes DDI Galesong Baru Makassar. Harun juga adalah alumni Fakultas Sastra UMI.

Akbar Hadi menuturkan, saat ini dukungan dan doa terus datang dari keluarga dan sahabat-sahabat. Kata Ahad, sapaan akrabnya, ini menjadi modal semangat untuk terus bergerak dan bersosialisasi ke masyarakat untuk meraup dukungan.

"Kami terus bergerak dan bersilaturahim dengan keluarga dan kerabat serta sahabat-sahabat. Niatan kami bagaimana DPRD Makassar diisi oleh orang yang berkompeten dan menjadi wadah perjuangan aspirasi rakyat untuk memajukan daerah," ucap Ahad.

Akbar Hadi adalah alumni Teknik Sipil UMI. Mantan wartawan Tempo dan kini berprofesi sebagai konsultan engineering. Ia saat ini menjabat Ketua Umum Majelis Pemuda Islam Indonesia (MPII) Sulsel, Ketua Gerakan Kebangsaan Ekonomi Indonesia (GKEI) Sulsel dan Ketua Harian KNPI Makassar, serta Wakil Ketua Karang Taruna Kota Makassar. Ahad juga mantan pimpinan GP Ansor NU Makassar.

Ayah dari TGH dan Ahad adalah H Zaenal Haq bin KH Moh Arsyad Daud bin KH Daud Laude bin Langgoso, dan ibunya Hj Nasmiah binti h Sennang Landawe. Kakeknya Arsyad Daud adalah seorang ulama asal Ancu Kajuara dan belajar langsung di Ponpes As'adiyah Wajo dibawah bimbingan AGH Muh As'ad, dan belajar langsung pula dari paman nya yaitu AGH Muh Ramli Mas'alah (Pendiri NU Sulsel), serta merupakan keluarga dengan Prof Masrurah Mokhtar dari rumpun besar KH. Mas'alah bersama Petta Langgoso Kajuara.

Di era DI/TII, KH Arsyad Daud hijrah dari Bone menuju ke Sikka Maumere, dan bermukim di Kampung Bugis Beru NTT tahun 1950.

Disana beliau menjadi tokoh Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) tahun 1961, serta diamanahkan pula sebagai Ketua MUI Kab. Sikka hingga wafat. (*)

  • Bagikan