Road To Milad ke-15, FCC Sulsel Gelar Kontes Nyanyi Lagu Lawas 

  • Bagikan
Kontes nyanyi lagu lawas yang digelar Forum Kreatif Cipta Cendikia (FCC) Sulsel, di Gedung Mulo, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Makassar, Sabtu (9/9). (Foto: Shasa Anastasya)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Forum Kreatif Cipta Cendikia (FCC) kembali menggelar FCC Golden Memory 2 Singing Contest, yang berlangsung di Gedung Mulo, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Makassar, Sabtu (9/9).

FCC Golden Memory 2 Singing Contest 2023 kali kedua dihelat. Kontes menyanyi lagu lawas ini juga merupakan rangkaian kegiatan pembuka untuk Road To Milad FCC ke-15 tahun pada Bulan Desember mendatang. 

FCC Golden Memory 2 Singing Contest ini diikuti sekitar 50 peserta dari berbagai latar belakang mulai dari usia 30-50 tahun. Pada kompetisi ini terdapat 10 lagu tembang lawas pilihan. 

Tahun ini, Golden Memory 2 ini menawarkan lebih banyak hadiah, termasuk piala bergilir, serta kategori tambahan seperti yang termuda, tertua, dan terheboh, yang semakin memperkaya pengalaman peserta.

Ketua FCC Sulsel, Andi Oci Alepuddin SH mengatakan, tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mengenang dan menghormati generasi yang lebih tua, sementara juga menghubungkan mereka dengan generasi muda.

"Antusiasme dari masyarakat cukup bagus," ujar Andi Oci, saat ditemui pada FCC Golden Memory 2 Singing Contest yang berlangsung di Gedung Mulo, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Makassar, Sabtu (9/9). 

Apalagi, kata Andi Oci, dalam FCC Sulsel ini mencakup tiga generasi anggota termasuk yang berusia di atas 70 tahun. Dari berbagai latar belakang mulai dari professor, dosen, pengacara, dokter, hingga ibu rumah tangga berdaya. 

"Saya sangat mengapresiasi kepada para senior senior kita, para pencipta lagu ini bahwa mereka patut diberikan apresiasi," ujar Andi Oci. 

Selain kegiatan ini, FCC Sulsel memiliki komitmen untuk aktif berkontribusi kepada masyarakat setiap bulannya, melalui beragam kegiatan seperti workshop, talkshow, pengajian bulanan, sosial, hingga kegiatan olahraga. 

"Di FCC ini kami ingin mengajak masyarakat untuk berdaya guna dan kreatif," ujar Andi Oci. 

Tak hanya itu, Andi Oci menuturkan para anggota FCC Sulsel yang terdiri dari berbagai berbagai latar belakang, termasuk profesor, dosen, dan ibu rumah tangga, secara sukarela berbagi pengetahuan dan keahlian mereka dengan masyarakat. 

Melalui "Sedekah Ilmu" FCC berupaya memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat melalui berbagai inisiatif, termasuk memberikan sosialisasi kesehatan, konsultasi hukum gratis, serta edukasi tentang daur ulang yang memiliki nilai ekonomis.

"Jadi misalnya anggota FCC berprofesi sebagai dokter kulit maka turun ke masyarakat untuk sosialisasi tentang kesehatan kulit," tutup Andi Oci. (Shasa/B)

  • Bagikan