MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dalam meningkatkan kapasitas SDM iptek di perguruan tinggi, serta peran Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk mendukung riset dan inovasi nasional.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terus meningkatkan program kolaborasi. Dari sekian banyak Perguruan Tinggi di Indonesia, kini Universitas Muslim Indonesia (UMI) menjadi pilihan.
Hal ini terlihat saat, perwakilan BRIN menyambangi kampus UMI untuk mengajak kolaborasi dalam pengembangan SDM dan riset serta inovasi.
Kepala Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup (PR SPBPDH), Nugroho Adi Sasongko mengatakan, pihaknya berkewajiban melakukan riset bersama, publikasi bersama semua pihak termasuk perguruan tinggi.
"Agendanya itu untuk memperluas menambah jaringan kerjasama badan riset dan inovasi nasional. Khususnya pusat riset kami sistem produksi dan keberlanjutan organisasi riset energi dan manufaktur BRIN," ujarnya, saat bertandang di kampus UMI tepat di Fakultas Kedokteran, Selasa (19/9/2023).
Salah satu alasan memilih UMI kata dia, UMI itu salah satu Universitas terdepan di Sulawesi. Dengam begitu, dia berharap banyak kerjasama riset dan kegiatan akademis yang bisa di sinergikan sebagai bentuk kolaborasi kedepan.
Ia berharapa kedepan komunikasi tetap terjalin. Mudah-mudahan bisa sinergi. Tentu ada upaya penjajakan kerjsama harus cepat. Aksionnya bisa topik-topik riset yang bisa disinergikan
"Misalnya contohnya bimbingan bersama program doktor atau mahasiswa S1, S2. Saya yakin banyak dosen berkualitas dari UMI mungkin bisa melakukan riset di BRIN kami fasilitasi juga mungkin ada kegiatan riset di daerah bisa dibantu atau didampingi oleh dosen atau mahasiswa UMI," tuturnya.
Sedangkan, Wakil Rektor V UMI Prof. Dr. Ir. H. M. Hattah Fattah menyambut baik adanya kolaborasi bersama BRIN. Ia menilai ini adalah peluang bagi UMI untuk memberikan konstribusi SDM bagi pengembangan riset kedepan.
"Kami menyambut baik, ajakan untuk bagaimana peningkatan SDM, penelitia riset dan juga inovasi lainya," katanya. (Yadi/A)