MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Harga beras di Kota Makassar mengalami kenaikan sejak tiga pekan terakhir. Hal itu mengakibatkan daya beli masyarakat berkurang.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Makassar, Alin Ariesta mengakui adanya kenaikan harga beras saat ini di Kota Makassar. Kenaikan harga tersebut dipengaruhi oleh pasokan dan permintaan beras di masyarakat.
Maka dari itu, Arlin mengatakan pihaknya a bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Makassar secara ketat terus memantau pergerakan harga beras di pasaran.
"Harga itu dipengaruhi sisi supply dan atau sisi demand," ujar Arlin, saat dikonfirmasi Jumat (22/9).
Dari hasil pemantauan, Arlin mengungkapkan kenaikan harga terjadi pada beras jenis medium di atas harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.
Sedangkan, untuk harga beras jenis premium masih berada pada kisaran harga HET.
Diketahui, HET untuk wilayah Sulawesi Selatan untuk beras medium dipatok Rp10.900 per kilogram, sedangkan HET beras premium Rp13.900 per kilogram.
"Dalam beberapa waktu terakhir, terjadi kenaikan harga beras medium yang sedikit di atas Harga Eceran Tertinggi (HET)," ungkap Arlin.
Sebagai langkah antisipasi harga beras tidak semakin melonjak, Arlin mengatakan TPID kota Makassar telah berkoordinasi dengan seluruh pihak termasuk pedagang dan distributor untuk menjaga pasokan beras ke pedagang eceran agar permintaan masyarakat dapat terpenuhi.
"Suplai ke pedagang-pedagang eceran untuk antisipasi peningkatan permintaan konsumen," terang Arlin.
Maka dari itu, Arlin menggandeng Satgas Pangan Kepolisian untuk melakukan pengawasan terhadap praktik menahan stok yang mungkin dilakukan oleh distributor dan pedagang.
"Agar pihak distributor dan pedagang tidak menahan stok," tutup Arlin. (Shasa/B)