MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Harga komoditi beras di Kota Makassar mengalami lonjakan harga. Salah satunya di Pasar Maricaya Kota Makassar mengalami kenaikan harga beras yang mulai terjadi kurang lebih sekitar tiga pekan terakhir.
Hal itu diungkapkan oleh salah satu pemilik kios beras bernama Hj Rani saat ditemui Jumat (22/9).
Hj Rani menyebut kenaikan harga beras terjadi merata untuk seluruh jenis komoditi beras mulai dari medium hingga premium.
Ia mengungkapkan, kenaikan harga beras senilai seribu hingga dua ribu rupiah per liternya. Seperti untuk jenis medium sebelumnya di jual dengan harga Rp10 ribu menjadi Rp11. Sedangkan untuk jenis premium seharga Rp12 ribu menjadi Rp13 ribu.
"Ada memang (kenaikan harga), banyak sekitar seribu hingga dua ribu untuk semua jenis beras," terang Hj Rani.
Ia mengaku dengan kenaikan harga ini daya beli masyarakat berkurang. Meski begitu, Hj Rani mengatakan masyarakat tetap membeli beras karena merupakan kebutuhan pokok sehari-hari.
"Biasanya beli 10 liter hanya membeli 5 liter karena mereka masih ingin membeli kebutuhan lainnya seperti sayur dan ikan, agar uang mereka cukup," ucap Hj Rani.
Hj Rani melanjutkan salah satu penyebab kelonjakan harga beras yakni gagal panen yang terjadi akibat musim kemarau yang diperparah oleh adanya El Nino.
Penyebab lainnya, kata Hj Rani adalah produsen yang menjual berasnya ke luar pulau Sulawesi karena harga yang ditawarkan oleh pembeli dari luar Sulawesi lebih tinggi. Sehingga, pedagang di pulau Sulawesi menyesuaikan harga yang diberikan oleh produsen.
"Karena ada gagal panen, mungkin karena pengaruh alam juga. setidaknya pedagang disini mengikuti harga karena kami juga ingin makan," tutup Hj Rani. (Shasa/B)