MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Mantan Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil yang juga sebagai kader Golkar kini dilirik oleh calon wakil Presiden oleh Ganjar Pranowo, padahal partai berlambang pohon beringin rindang tersebut sudah menentukan arah dukungan di Pilpres 2024 mendatang dengan mengusung Prabowo Subianto.
Sementara posisi Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto juga tidak jelas apakah digaet sebagai pendamping Prabowo Subianto atau tidak.
Direktur Profetik Institute, Asratillah menilai Ridwan Kamil yang dikabarkan menjadi Cawapres Ganjar memang sementara hangat akhir-akhir ini.
Namun jika Ridwan Kamil mengambil keputusan tanpa restu Golkar, tidak dapat membawa gerbong Golkar. PDI-P menjajaki komunikasi dengan Ridwan bukan karena faktor Golkar-nya, melainkan pertimbangan Geopolitik serta popularitas Ridwan Kamil.
"Sintesis antara Ganjar yang merepresentasikan Jateng dan Ridwan yang merepresentasikan Jabar, tentu akan membuka peluang besar keduanya untuk memenangkan pilpres," ucapnya.
Sementara Direktur Nurani Strategic, Nurmal Idrus menilai, merupakan strategi yang baik apabila Golkar berpindah haluan mendukung Ganjar Pranowo .Apalagi jika Airlangga tak dipinang oleh Prabowo sebagai Cawapres.
"Semua tergantung kepentingan. Saya melihat, jika Prabowo mengambil Airlangga, maka Golkar akan tetap di sana. Tetapi jika Airlangga tak dipinang Prabowo, maka itu peluang bagi RK dan Golkar untuk ke Ganjar," ujarnya.
Dirinya menyebutkan cukup strategis jika Ganjar mengambil Ridwan Kamil karena mereka bisa mengatasi kelemahan di Jawa Barat. "Dan juga bisa merusak konsentrasi Golkar antara Prabowo," singkatnya. (Fahrullah/B)