Investor Lirik Kawasan Industri Bantaeng, Nilai Investasi Rp5,7 Trilliun Bangun Pelabuhan Ekspor

  • Bagikan
Pemprov Sulsel bekerjasama dengan Bank Indonesia menggelar Sulsel Investment forum “South Sulawesi Investment Forum” (SSIF) di Hotel Claro, Rabu (4/10/2023).

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pada moment “South Sulawesi Investment Forum” (SSIF), penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) investasi pembangunan Pelabuhan Ekspor di Kawasan Industri Bantaeng juga dilakukan di Hotel Claro, Rabu (4/10/2023).

Adapun yang melakukan pendantanganan MoU ialah, PT Bantaeng Sinergi Cemerlang, PT Sarana Pembangunan Sulawesi, dan China Railway 19th Group Co Ltd  dengan nilai investasi Rp5,7 Trilliun.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulsel, Causa Iman Karana menyampaikan penandatanagan MoU itu dilakukan oleh pengelola Kawasan Industri Bantaeng dengan Investor yang berasal dari China.

“MoU itu Antara pengelola Kawasan Industri Bantaeng dengan Investor,” sebutnya.

Kata dia, MoU itu  sebagai tindak lanjut kegiatan promosi investasi di tahun 2022 lalu.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Asrul Sani menyampaikan, adapun potensi investasi yang menjadi sajian dalam sulsel investmen forum itu juga akan dilakukan sistem one on one meeting untuk mencapai kesepakatan dan minat para investir dengan pihak pengelola. 

“Ini kan baru sementara kita akan pertemukan one on one meeting dengan para investor,” sebut Asrul Sani, Rabu (4/10/2023).

Kata dia, 13 potensi Inevstasi itu ialah Bantaeng Industrial Area dengan Nilai Project Rp183 Triliun.  (PT BASIC Kabupaten Bantaeng),  South Coastal Toll road dengan Nilai Project Rp13,2 Triliun (Pemprov Sulsel), The Development  of The Minapolitan Selayar Area dengan Nilai Project Rp10,9 miliar (DKP dan DPMPTSP Kepulauan Selayar).

Lalu, Seaweed Farming  dengan nilai Project Rp33, 1 Milliar (DPMPTSP dan DKP Kabupaten Bone). Integrated Fish Canning Industri in Fisheries and Marine Area  dengan Nilai Project  Rp1,051 Triliun  (DPMPTSP  Kabupaten Sinjai).

 Beef Cattle Cultivation dengan Nilai Project Rp36,37 milliar (DPMPTSP dan Dinas Peternakan Kabupaten  Bone). Parepare industrial and Warehouse Estate, dengan Nilai Project Rp150 milliar (DPMPTSP Parepare).

Kemudian, Japparate Commersial and Touriem center dengan Nilai Project  Rp5,1 Triliun (DPMPTSP Kota Makassar). Palm Oil Factori  dengan Nilai Project Rp132 Miliar  (DPMPTSP Kabupaten Luwu). 

Pasi Gusung Selayar Island Tourism Zone dengan Nilai Project Rp540,82 milliar. (DPMPTSP dan Dinas Pariwisata Kabupaten Selayar). Yassiberui Shipyard Industry dengan Nilai Project  Rp143 Milliar (DPMPTSP Barru). 

Wind Power Plant Tolo 2 dengan Nilai Project Rp1,9 Trilliun (DPMPTSP Jeneponto). Sinar Deli Bantaeng Nickel Processing Plant  dengan Nilai Project Rp1,48 Trilliun. (PT SDB). (Abu/B)

  • Bagikan