GOWA, RAKYATSULSEL - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan diminta langsung menemani Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Abdullah Azwar Anas untuk kunjungan luar negeri ke Azerbaijan dan Uzbekistan.
Hal ini sesuai dengan permintaan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) melalui MenPAN-RB. Kunjungan kerja luar negeri tersebut dimulai Senin (9/10) ini dengan sejumlah agenda. Salah satunya untuk melihat langsung pelayanan publik di dua negara tersebut yang dikenal dengan sistem layanan digitalisasi.
"Pak Bupati Gowa bersama beberapa kepala daerah lain, hari ini berangkat dari Jakarta ke Azerbaijan," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Gowa, Indra Setiawan Abbas, saat dikonfirmasi Senin (9/10).
Adnan kata dia, menjadi satu-satunya kepala daerah di Indonesia Timur yang diminta KemenPAN-RB untuk ikut serta bersama MenPAN-RB dalam kunjungan luar negeri tersebut.
"Pak Bupati Gowa jadi kepala daerah satu-satunya di Indonesia Timur yang dipanggil mendampingi Pak MenPAN-RB," ucap Indra yang juga ikut dalam rombongan kunker ini.
Kunjungan kerja ini, kata Indra, dalam rangka menindaklanjuti hubungan yang telah terbangun antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Azerbaijan dan Uzbekitan. Dimana Pemerintah Indonesia melalui KemenPAN-RB sebelumnya telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan The State Agency of Public Service and Social Innovation Under the President of Azerbaijan. Kerjasama yang dilakukan pada 2017 lalu terkait pemberian pelayanan prima.
Nota Kesepahaman itu kemudian diperpanjang sesuai Nota Diplomatik Kementerian Luar Negeri Indonesia dan Kemenlu Azerbaijan pada 2021 lalu.
Indra berharap dengan kunjungan kerja tersebut seluruh pihak dapat melakukan studi tiru terkait penyelenggaraan pelayanan terpadu yang ada di Azerbaijan dan Uzbekistan.
"Dalam studi tiru ini, kita tentu akan mengadopsi kemajuan pelayanan terpadu yang ada di dua negara itu," ungkapnya.
Kabupaten Gowa, kata Indra, memang memiliki kepentingan studi tiru dalam upaya peningkatan pelayanan publik di daerah. Apalagi saat ini, Pemkab Gowa, lanjutnya sedang membangun Mall Pelayanan Publik (MPP) dan Pos Pelayan Publik (PPP) di kecamatan yang ada di dataran tinggi.
Apalagi, Uzbekistan, saat ini menjadi negara yang sedang membangun pelayanan terpadu menuju digitalisasi. Sehingga kunker ini akan sangat berharga dalam mempelajari sistem pelayanan terpadu yang diberlakukan negara tersebut.
"Kita berharap segala kemajuan dan kemudahan dalam pelayanan terpadu yang ada di dua negara itu nantinya bisa kita adopsi di MPP dan PPP yang saat ini sedang dibangun di Kabupaten Gowa," tutupnya. (*)