Move On Ditinggal Ketuanya, Rahman Pina: Muslimin Bando Adalah Masa Lalu

  • Bagikan
Idris Sadik dan Rahman Pina saat rapat di Gedung Golkar Enrekang. Senin (9/10)

ENREKANG, RAKYATSULSEL - Partai Golongan Karya (Golkar) menunjuk Rahman Pina sebagai Plt Ketua DPD II Golkar Enrekang.

Hal ini menyusul hengkangnya Muslimin Bando dari partai berlambang pohon beringin tersebut. Resmi, dengan dikirimkannya surat pernyataan kemundurannya.

Namun demikian, Rahman Pina menganggap hengkangnya Muslimin Bando tidak berpengaruh terhadap partainya. Menurutnya, Golkar adalah partai yang tidak memandang figur.

"Golkar tidak pernah tergantung sama satu orang, tapi bergantung pada semua kader. Yang ada adalah kerja sama tim, kerja sama kader. Golkar Enrekang sudah terbiasa dengan dinamika, dan alhamdulillah selalu menang," kata Rahman.

Rahman Pina mengibaratkan kebersamaan Golkar bersama Muslimin Bando adalah pasangan yang telah bersatu chemistrynya.

"Tetapi pak Muslimin lebih cinta kepada yang lain maka kita tidak boleh berlama-lama untuk move on. Sekarang teman-teman sudah kembali semangatnya. Pak Muslimin adalah masa lalu," ungkapnya.

Rahman Pina bahkan menargetkan penambahan raihan kursi dari sebelumnya enam kursi yang dimiliki oleh Golkar, menjadi tujuh kursi pada helatan pileg kedepan.

Kekuatan fraksi Golkar, ditambah kerja-kerja kader partainya menjadikan Rahman Pina berkeyakinan untuk bisa memaksimalkan raihan kursi.

Selain itu, Rahman Pina juga mengaku akan menertibkan kepengurusan partainya. Termasuk mengganti pengurus-pengurus yang tidak aktif.

Sebagai Plt, Rahman Pina juga berkomitmen akan terus mengawal Golkar untuk menghadapi pileg kedepan. Tidak hanya itu, dia yakin Golkar akan menjadi pemenang.

"Saya sudah mewakafkan diri saya, terlalu banyak yang dikasi Golkar untuk saya, saya akan bekerja untuk partai ini 24 jam," pungkasnya. (Fadli)

  • Bagikan