Jelang Musdalub Golkar Enrekang, Rahman Pina Bakal Cek Pincam Tak Aktif

  • Bagikan
Idris Sadik dan Rahman Pina saat rapat di Gedung Golkar Enrekang. Senin (9/10)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Jelang Musyawarah Luar Biasa (Musdalub) Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Golkar Kabupaten Enrekang, Rahman Pina akan melakukan pengecekan kader apakah masih aktif khususnya pimpinan kecamatan (Pincam) yang terdiri dari 12 orang.

“Saya mau lihat bagaimana petanya, Musdalub di sana ada 12 kecamatan. Saya belum cek semua, berapa jumlah yang tidak aktif dan mungkin ada juga yang pindah,” kata Rahman Pina, Rabu (18/10).

Langkah ini diambil sebelum RP menggelar musyawarah daerah luar biasa (Musdalub). Setelah Bupati Enrekang, Muslimin Bando memilih mengundurkan diri dari posisi ketua Partai berlambang pohon beringin Rindang ini dan hengkang ke PAN.

RP mengatakan, pihaknya akan menggelar konsolidasi organisasi Partai Golkar Enrekang. Agenda itu akan ia jadikan untuk mengecek keaktifan pengurus dan kader untuk menghadapi Pemilu 2024.

“Dalam waktu dekat, kami akan konsolidasi organisasi untuk memastikan pengurus yang aktif dan tidak aktif. Mereka yang tidak aktif, harus dilakukan reposisi. Baik tingkat kabupaten dan pimpinan Golkar Kecamatan,” ujarnya.

Ketua Fraksi Golkar DPRD Sulsel ini melanjutkan, setelah mengevaluasi kepengurusan di DPD II Enrekang, ia akan menghadapi ke DPD I. RP akan meminta jadwal Musdalub yang disetujui Taufan Pawe.

Meski begitu, RP mengklaim tak banyak Caleg yang pindah meski Muslimin Bando hengkang. Makanya target mengunci Ketua DPRD di Pileg 2024 tetap sama.

“Tidak ada Caleg yang keluar. Semua anggota fraksi jadi Caleg. Banyak yang bilang pindah partai, ternyata tidak. Jadi aman-aman saja,” jelasnya.

Soal siapa yang berpeluang menjadi Ketua DPD II Golkar Enrekang, RP belum mau berkomentar banyak. Namun ia ingin menghasilkan ketua yang bisa membawa partai ini menjadi pemenang kembali di Bumi Massenrempulu.

“Kekhawatiran kita mudah-mudahan, ini kan dibawah terjadi polarisasi siapa mau jadi ketua Golkar. Tapi kita ingin mencari satu figur yang bisa diterima oleh semua pihak,” tandasnya. (Fahrulllah/B)

  • Bagikan