Teror Busur Hantui Warga Makassar

  • Bagikan
Ilustrasi. Barang Bukti Busur

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Teror busur masih menghantui masyarakat Kota Makassar, setelah terakhir kali terjadi pada 9 Oktober 2023 di Jalan Onta Lama, Kecamatan Mamajang, aksi penyerangan menggunakan busur panah kembali terjadi.

Dimana, tepat di Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, seorang remaja berinisial DN (15) menjadi korban pembusuran sekelompok Orang Tak Dikenal (OTK). Kejadian tersebut berlangsung Selasa malam (17/10/2023).

Kerabat korban bernama Tika mengatakan, pembusuran itu terjadi ketika keponakannya sementara nongkrong di pos ronda yang tidak jauh dari rumahnya.

"Jadi ini keponakanku sementara nongkrong di pos ronda dekat rumah. Selalu memang di situ karena ada wifi," kata Tika saat diwawancara, Kamis (19/10/2023).

Tika menjelaskan, keponakannya bersama rekan sekolahnya hampir setiap malam nongkrong di tempat tersebut sambil bermain game. Namun selama nongkrong, tidak ada perilaku yang memicu terjadinya keributan yang mereka perbuat. "Mereka ini anak-anak baik, tidak pernah saya dengar memiliki masalah," jelas Tika.

Ditegaskan Tika, keponakannya itu merupakan anak yang penurut dan tidak pernah membantah orang yang lebih tua. Untuk itu, Tika mengaku heran DN jadi korban penyerangan sekelompok OTK menggunakan busur panah. "Saya jamin ini keponakanku anak yang baik. Dia juga tidak pernah bermasalah," ujarnya.

Sementara itu, DN yang juga ditemui di tempat yang sama mengatakan tidak pernah memiliki masalah dengan siapapun.

Dia bahkan merasa kaget karena secara tiba-tiba segerombolan pemotor yang tidak dikenal mementalkan panah busur ke arahnya. "Mereka ini ada sekitar 20 orang, sepuluh motor berboncengan, memakai penutup wajah," tuturnya.

Beruntung saat anak busur panah itu melayang ke arahnya, DN mengangkat lengannya untuk melindungi wajahnya. Sehingga anak busur panah itu tertancap di tangan sebelah kanannya. Disebutkan, dari total tiga panah busur yang melayang, satu yang tertancap di lengannya.

Saat ini penyerangan sekelompok OTK itu telah dilaporkan ke Mapolsek Tamalate. Pihak kepolisian juga telah melakukan penyelidikan.

"Kami sudah turun ke TKP, melakukan penyelidikan," singkat Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono saat dikonfirmasi. (isak/B)

  • Bagikan