Eks Komandan Terjun ke Medan Politik, Begini Analisa Akademisi UINAM

  • Bagikan
Ibnu Hadjar Yusuf

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Purnawirawan TNI Polri mengadu nasib di Pemilu. Sejumlah nama masuk dalam daftar bacaleg seperti mantan Kepala BNN Sulsel Idris Kadir, mantan Komandan Brimob Polda Sulsel Adeni Muhan, Kolonel TNI (Purn) Amsal Sampetondok.

Selain itu juga ada mantan Pangdam Hasanuddin Mayjen TNI (Purn) Andi Muhammad, mantan Kapolda Sulsel Irjen Pol (Purn) Burhanuddin Andi dan Laksama TNI Abdul Rivai Ras yang kini menjabat sebagai Staf Khusus Panglima TNI.

Serta masih ada beberapa figur lainya ikut mengaduh nasib pada perhelatan politik Pemilu 2024 mendatang. Baik di DPRD Provinsi maupun DPR RI.

Lantas bagaimana peluang figur pensiunan petinggi TNI-Polri tersebut? Dan apa yang membuat mereka terjun kedunia politik? Pengamat Politik UIN Alauddin Makassar, Ibnu Hadjar Yusuf mengatakan, panggung atau arena politik pemilu 2024 adalah arena kontestasi bagi para figur calon legislatif masing-masing memiliki hak yang sama untuk maju sebagai caleg.

"Pemilu 2024 sebagai sirkulasi elit pergantian kekuasaan atau  pememimpin," ujarnya, Jumat (3/11/2023).

Menurutnya, hadirnya beberapa figur seperti Idris Kadir mantan Kepala BNN Sulsel tentu memiliki kans besar untuk terpilih sebagai wakil rakyat.

"Dengan beliau lumayan lama berkecimpun dan berkarir di dunia Kepolisian pengabdian dalam mengayomi masyarakat," jelasnya.

Lanjut dia, tentu mereka juga memahami banyaknya persoalan ketimpangan sosial ditengah-tengah masyarakt segudang permasalahan dan beliau pasti tau pemecahan masalahnya dengan kehadirannya dalam berkontribusi konsep gagasan lewat regulasi yg strategis baik untuk semua.

Para eks komandan TNI-Polri ini hadir untuk mewakafkan dirinya untuk bangsa dan negara, Legislatif adalah ruang pengabdian yang lebih luas baginya, apalagi semua memiliki hak yang sama.

"Masing-masing memiliki potensi dan berpotensi lolos menjadi wakil rakyat," pungkasnya. (Yadi/B)

  • Bagikan