MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Tokoh Literasi yang juga Mantan Sekretaris Komite Sekolah SMA 17 Makassar, Bachtar Adnan Kusuma, meminta Kadisdik Sulsel, Andi Iqbal Nadjamuddin tidak memutasi sejumlah guru-guru SMA 17, yang dinilai ikut terlibat dalam kisruh Kepsek SMA 17 Sumiati dengan aksi Demo Siswa-siswi SMA 17 beberapa waktu lalu.
Bachtiar Adnan Kusuma, menanggapi rekomendasi Inspektorat yang dinilai adanya guru-guru terlibat dalam aski demo siswa terhadap Kepsek SMA 17, Sumiati yang kini non aktif.
Menurut Bachtiar Adnan Kusuma, semua persoalan yang terkait aksi demo siswa-siswi, pemicunya karena Kepsek SMA 17 Sumiati kurang pandai menjalin komunikasi yang sehat baik kepada siswa-siswi maupun kepada guru-gurunya.
Karena itu, BAK menilai sikap dan arogansi Sumiati sebagai salah seorang guru senior di SMA 17, mestinya memahami betul karakter dan tipikal kondisi SMA 17, guru-guru dan siswa-siswi yang dipimpinnya.
“Jabatan Kepsek hanya semata aflet dan tambahan tugas, dan tugas pokok Kepsek Sumiati adalah guru yang tahu persis bagaimana psikologi pendidik yang mestinya lebih akomodatif, populis dan kekeluargaan” kata Bachtiar Adnan Kusuma, Selasa, 12 Desember 2023 di Makassar.
Dan, setiap persoalan internal yang terjadi pada satuan pendidikan adalah tanggungjawab penuh Kepsek yang diberi amanah tambahan sebagai manajer sekolah. Karenanya, BAK meminta Kadisdik Sulsel agar tidak memutasi guru-guru SMA 17 yang telah lama mengabdi dan berjuang mengangkat brand image SMA 17 sebagai sekolah terbaik di Indonesia Timur.
“Kami berharap agar tanggungjawab utama menjaga iklim kondusif SMA 17 adalah Kepsek yang diberi kepercayaan menjaga marwah pendidikan yang baik. Bukan sebaliknya menjadi pemicu dan aktor utama munculnya keributan dalam sebuah sekolah” kunci Ketua Harian Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Sulsel, pendiri Forum Komite Sekolah Makassar dan Tokoh Literasi Nasional ini. (*)
