Jadi Destinasi Wisata Baru di Makassar, Pemkot Makassar Gelar Tradisi Annyorong Lopi untuk 2 Kapal Phinisi di Tugu MNEK

  • Bagikan
Pemerintah Kota Makassar menggelar tradisi Annyorong Lopi yang berlangsung di Tugu MNEK, Center Point of Indonesia (CPI), Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar, Senin (11/12).

MAKASSAR,RAKYATSULSEL - Pemerintah Kota Makassar menggelar tradisi Annyorong Lopi yang berlangsung di Tugu MNEK, Center Point of Indonesia (CPI), Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar, Senin (11/12). 

Prosesi Annyorong Lopi ini lakukan sebagai rasa syukur karena telah selesainya pembuatan dua buah kapal Phinisi bernama Adama' dan Tungguma'. 

Dua buah kapal Phinisi ini dikerjakan selama delapan bulan dengan melibatkan pekerja sebanyak 22 orang. Pembuatan dua kapal Phinisi ini menelan anggaran Rp7,9 milyar. 

Diketahui, Annyorong Lopi merupakan tradisi mendorong kapal Phinisi ke laut yang dilaksanakan oleh masyarakat Bonto Bahari Kabupaten Bulukumba secara turun temurun. 

Tradisi ini bertujuan sebagai tanda rasa syukur masyarakat kepada Allah SWT karena telah menyelesaikan pembuatan Kapal Phinisi. 

Di mana, dalam prosesi ritual Anyyorong Lopi ini memiliki empat tahapan yakni melakukan penyembelihan hewan kurban, Appasili (tradisi yang dianggap sebuah keberkahan) dilakukan agar terhindar marabahaya dan kapal ini tahan lama. Lanjut, pembuatan ammoci (pusat perahu) dan terakhir acara puncak yakni peluncuran kapal ke laut.

Prosesi upacara Annyorong lopi melibatkan para pembuat perahu (panrita lopi), dukun (sanro) dan para tamu khusus, tokoh masyarakat dan tentunya masyarakat Bugis di kabupaten Bulukumba dan sekitarnya. Upacara yang memiliki unsur budaya dan nilai religi sudah dipercaya dan dilaksanakan secara turun temurun oleh masyarakat suku Bugis di Bonto bahari.

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, menjelaskan pembuatan kapal ini melibatkan seluruh budaya, ritual, dan tradisi dari saudara-saudara di Bulukumba. 

Dengan adanya Kapal Phinisi ini selain sebagai daya tarik pariwisata, juga sebagai pembelajaran bagi anak-anak di Kota Makassar. Seperti melihat langsung proses pembuatan kapal Phinisi sebagai ilmu yang dapat disampaikan ke generasi mendatang.

"Perekaman disini juga akan dinikmati oleh anak-anak lainnya yang belum melihat," kata Danny Pomanto. 

Ia menambahkan generasi saat ini lebih suka melihat secara langsung ini akan memperkaya pengetahuan anak-anak tentang budaya lokal dan tradisi pembuatan kapal Phinisi.

Danny juga mengungkapkan ke dua Kapal Phinisi ini rencananya akan bisa berlayar ke Singapura dan Australia. Ia mengaku telah melakukan perbincangan mengenai kapal Phinisi ini untuk berlayar ke Singapura. 

"kita akan bikin sail of Singapura dan sail of Australia, Kalau Singapura kami sudah berbicara dengan menteri singapura yaitu ketua perhimpunan melayu Singapura," tutup Danny. (Shasa/B)

  • Bagikan