Bawaslu RI Minta KPU Waspadai Kode Provokatif di Debat Cawapres, Lolly: Berikan Teguran

  • Bagikan
Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Lolly Suhenty saat memberikan keterangan pers di Kantor Bawaslu Sulsel, Kamis (21/12/2023). (Foto: Fahrullah)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI saat ini mewaspadai munculnya kode provokatif pada Debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang akan berlangsung pada Jum’at (23/12/2023) nanti. Karena diketahui pada debat Capres beberapa hari lalu telah muncul kode provokatif untuk menyemangati saat debat berlangsung.

Komisioner Bawaslu RI, Lolly Suhenty mengatakan jika pihaknya sudah memberikan saran perbaikan ke KPU agar memberikan teguran kepada Capres agar pada debat nanti tidak terulang lagi kode Provokatif.

“Pasca debat capres pertama, Bawaslu sudah melayangkan saran perbaikan ke KPU, untuk mengantisipasi beberapa hal yang mengganggu dalam proses debat yang pertama tidak berulang di debat yang kedua,” kata Lolly saat ditemui di Kantor Bawaslu Sulsel, Kamis (21/12/2023).

Dirinya menyebutkan  sejauh ini saran perbaikan sudah diserahkan ke KPU RI dan pihaknya terus akan melakukan pemantauan pada debat kedua ini untuk kandidat calon wakil Presiden.

“Kami terus pantau. Karena kami terus mendapatkan informasi terhadap kesiapan-kesiapan yang KPU lakukan, mudah-mudahan seluruh yang mengganggu kemarin itu tidak lagi terjadi, karena pencegahan tidak lagi dilakukan,” singkatnya.

Diketahui  tema debat calon wakil presiden akan mengambil tema ekonomi, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan. Tema ekonomi sendiri mencakup dua hal, yaitu ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital. (Fahrullah/B)

  • Bagikan