Konflik Timur Tengah Meluas, Kementerian Luar Negeri Pantau Kondisi WNI

  • Bagikan
ilustrasi

JAKARTA, RAKYAT SULSEL.CO – Kondisi di Timur Tengah semakin chaos. Eskalasi kekerasan kian meningkat usai agresi militer Israel di Gaza.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI pun kini terus siaga memantau kondisi para WNI di daerah-daerah konflik tersebut.

Kemenlu terus memonitor kondisi di Timur Tengah sebagai langkah antisipasi apabila terjadi peningkatan eskalasi yang membahayakan WNI.

Terlebih, jumlah WNI yang berada di wilayah rawan konflik cukup besar. Sebanyak 222 orang WNI berada di Lebanon. Kemudian, 2 orang di Gaza, dan 4.866 orang berada di Yaman.

”Bermacam upaya telah kita lakukan. Komunikasi dengan para WNI hingga update rencana kontinjensi untuk antisipasi jika diperlukan evakuasi terus kita lakukan,” ujar Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kemenlu Judha Nugraha, Selasa (6/2/2024).

Untuk wilayah Lebanon Selatan, KBRI Beirut telah menetapkan wilayah ini kini berstatus Siaga 1. Seperti diketahui, wilayah ini kian memanas setelah dijadikan lokasi pertempuran antara Hizbullah dan Israel. Sementara, wilayah Beirut dan sekitarnya berstatus siaga 2.

  • Bagikan