Korban Longsor di Luwu Capai 23 Orang, Anjing Pelacak Polda Sulsel Ikut Diturunkan Dalam Pencarian

  • Bagikan
Tim SAR gabungan terus melakukan proses pencarian dan evakuasi korban tanah longsor di Jalan Poros Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Rabu (28/2/2024).

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Tim SAR gabungan terus melakukan proses pencarian dan evakuasi korban tanah longsor di Jalan Poros Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Rabu (28/2/2024).

Pencarian dan evakuasi di hari ketiga oleh tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas dan instansi terkait seperti BPBD. Bahkan dalam proses evakuasi dan pencarian ini tim SAR gabungan dibantu oleh tim K-9 Ditsamapta Polda Sulsel.

"Tadi pagi tim K-9 (anjing pelacak) sudah berada di lokasi. Jadi tim ini (K-9) ini dipimpin langsung Kanit Cakkal Polsatwa Polda Sulsel Iptu Samuel Ary bersama empat personil dan dua ekor anjing K-9 yang telah tiba di pos Utama tim SAR untuk membantu proses pencarian dan evakuasi korban," ujar Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Luwu, Aipda Amrullah dikonfirmasi wartawan.

Diketahui, pada Senin (26/2) sekitar pukul 09.10 Wita, terjadi longsor di Desa Banglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu. Berdasarkan informasi terbaru dari Basarnas Sulsel, terdapat penambahan data jumlah korban yang sebelumnya 15 orang.

"Dari data sebelumnya korban sejumlah 15 orang, namun berubah menjadi 23 orang, jumlah tersebut berubah karena korban selamat baru melapor di posko gabungan. Jadi, korban selamat sebanyak 18 orang dari semula 10 orang," kata Kepala Kantor Basarnas Makassar selaku Search Mission Coordinator (SMC), Mexianus Bekabel.

Dalam operasi SAR bencana alam tanah longsor ini melibatkan hingga 560 personel yang berasal dari TNI/Polri, Instansi pemerintah, organisasi dan masyarakat sekitar.

"Hingga saat ini, personel yang terlibat sejumlah 560 orang, dan di hari ini juga terdapat penambahan yaitu tim K9 Polda Sulsel. Kami sangat berharap di hari ini, seluruh korban longsor dapat segera ditemukan," ujar Mexianus.

Tim pencari dan penolong sudah bergerak melaksanakan pencarian dengan menyisir area longsoran bagian selatan dan utara.

"Pergerakan tim hari ini masih di bagi beberapa tim, yang tentu saja melibatkan dari berbagai potensi sar. Tim melakukan penyisiran di area longsor bagian selatan dan utara, drone thermal pun telah kami terbangkan untuk melakukan assessment sekaligus melaksanakan pencarian," sebutnya.

"Excavator dari PUPR Jeneberang juga bergerak untuk membersihkan longsoran tanah. Dan hari ini, tim sar K9 Polda Sulsel juga sedang melakukan penyisiran di wilayah longsoran, namun hingga sore ini masih nihil," Mexianus menambahkan.

Sementara itu, siang tadi, tim SAR gabungan disebut telah melakukan pemindahan korban longsor yang selamat dari puskesmas Bastem ke Rumah Sakit (RS) Palopo.

"Korban selamat namun mengalami cedera akibat longsoran kemarin ini atas nama Lilis, perempuan, 30 tahun yang mengalami cedera tulang belakang yang sebelumnya berada di Puskesmas Bastem dan sudah dipindahkan oleh tim dengan menggunakan tandu untuk di rujuk ke RS Palopo," jelasnya.

Mexianus menambahkan bahwa posko sar gabungan terbuka 24 jam untuk menerima laporan warga jika merasa kehilangan keluarga atau kerabat yang saat kejadian longsor (26/02/2024) dan melintas di Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu.

"Posko sar gabungan di SDN 637 Bonglo, Kecamatan Bastem Utara siap menerima laporan warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya atau kerabatnya atau juga bisa menghubungi Pusdalops BPBD Luwu, di nomor 085341880491," tutup Mexianus.

Adapun nama nama korban yaitu Firdaus (19), Mardiana (60), Seni (34), Markus (43), Delman (19), Masyur (52), Masjaya (50), Kasril (49), Yunus (71), Yuni Kristine (21), Ririn (31), Nirwana (37), Wahab Busa (19), Lilis (30), Abd. Gani M. Toni (30), Andi Zulhanuddin (43), R. Sandi Patandung (43), Mustika (32). Dan 5 orang korban yang ditemukan meninggal dunia yaitu atas nama Amelia (30), Miskawati (21), Maryama, Wanto (18), Ratang (50). (Isak/B)

  • Bagikan