Juku Eja Dihantam Badai Cedera

  • Bagikan
PSM Makassar

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kabar buruk menghantui PSM Makassar saat bertandang ke markas Persis Solo dalam lanjutan Liga 1 Indonesia pekan ke-27 di Stadion Manahan Solo, Senin (4/3/2024) malam nanti. Sejumlah pilar penting Pasukan Ramang dibekap cedera.

Skuad asuhan PSM yang berpeluang tidak merumput pada laga ini yakni Adilson Silva, Muhammad Arfan, dan Akbar Tanjung. Hal sama juga menimpa Ze Paulo Oliveira, Rizky Eka Pratama, Dzaky Asraf, dan Andy Harjito.
Hal ini akan menyulitkan sang arsitek Bernardo Tavares dalam meracik strategi terbaiknya untuk bisa meraih hasil maksimal di laga ini. Sementara itu, untuk tim tuan rumah Persis Solo, mereka baru saja menelan kekalahan perdana bersama pelatih barunya Milomir Seslija.

Kekalahan tersebut mereka dapatkan ketika berhadapan dengan Bali United di pekan ke-26 dan takluk dengan skor tipis 3-2. Ini kekalahan yang didapatkan pelatih yang akrab disapa Milo itu setelah sebelumnya bergabung ke Persis Solo pada pertengahan musim ini.

Persis kini berada di posisi ke-13 dengan 32 poin dari 26 pertandingan setelah kalah di laga terbarunya. Tambahan tiga poin mungkin bisa mengantarkan Persis masuk sepuluh besar klasemen Liga 1 2023/2024. Hasil imbang PSM Makassar melawan Persebaya mengikuti skor serupa dari pertemuan sebelumnya melawan Bali United.

Bagi PSM Makassar, hasil seri melawan Persebaya mengulang skor serupa di pertandingan sebelumnya, saat mereka menghadapi Bali United. Raihan 2 poin dari 2 laga terakhir tadi menyebabkan PSM kini hanya berada di peringkat 9 dengan 36 poin dari 26 pertandingan.

Jika menang atas Persis, peringkat tertinggi yang dapat diraih oleh PSM adalah posisi ke-7, melampaui Dewa United dan Persija yang sama-sama mengumpulkan 35 poin. Juku Eja masih tertinggal 6 angka dari Persik di peringkat 6.

Evaluasi tentu harus dilakukan kedua tim untuk bisa memenangkan pertandingan ini. Masalah PSM adalah tumpulnya lini depan. Tak ada gol yang bisa mereka buat di dua laga terakhir, saat PSM melawan Bali United dan Persebaya.

Tanpa gol, tidak mungkin sebuah tim bisa meraih kemenangan di lapangan. Padahal banyak peluang didapat PSM di dua laga itu. Melawan Bali, PSM bisa melepaskan 17 tembakan dengan enam di antaranya tepat ke gawang.

Lalu saat melawan Persebaya, Tim Juku Eja bisa membuat 13 tembakan dengan 5 on target. Sayangnya dari semua peluang itu tak ada yang menghasilkan gol.

Sisi positifnya, sektor pertahanan PSM sangat kokoh karena bisa menorehkan clean sheets di tiga laga terakhir. Statistik itu termasuk kemenangan 4-0 atas Persita Tangerang di laga sebelumnya.

"Kami sudah bekerja keras tapi hasilnya belum seperti yang diinginkan. Semoga di laga selanjutnya kami mendapat hasil yang lebih maksimal," ucap striker PSM, Ricky Pratama dalam konferensi pers usai laga melawan Persebaya.

Di kubu Persis, fokus utama mesti tertuju pada kesalahan yang mengakibatkan gawangnya 3 kali kebobolan di Bali. Dua gol pertama Bali United seharusnya bisa dihindari jika Alexis Messidoro dan Moussa Sidibé mau membuang bola pada kesempatan pertama di area penalti.

Adapun gol ketiga Bali United terjadi karena koordinasi buruk antara bek Arif Budiono dengan kiper, Gianluca Pandeynuwu. Milomir Šešlija selaku pelatih Laskar Sambernyawa, julukan Persis, tentu tidak tutup mata dengan proses terjadinya 3 gol Bali United.

Hasil itu merupakan kekalahan pertama Persis di era kepelatihan Milo. "Kita membuat kesalahan di babak pertama dan mereka bisa menghukum kita. Di babak kedua kami mencoba bangkit dengan melakukan pergantian pemain dan bisa mencetak gol tapi masalah komunikasi membuat kita kebobolan lagi. Ini menjadi hal penting karena ketika kalah, kita bisa mendapatkan pelajaran," kata Milo dalam siaran resmi Persis Solo.

PSM Makassar maupun Persis Solo membutuhkan tiga poin untuk mengamankan posisi di klasemen. Artinya kedua akan bermain ngotot untuk hasil maksimal.

Laga ini juga akan menyajikan duel antara pemain Jepang, di kubu Juku Eja ada Kenzo Nambu dan Sho Yamamoto untuk Laskar Sambernyawa. Keduanya punya catatan positif saat berhadapan.
Top skor Pasukan Ramang ini sudah dua kali membobol gawang Persis Solo.

Pada pertemuan pertama musim ini gol tunggal Kenzo menjadi pembeda dan memberikan tiga poin untuk Laskar Pinisi. Pemain asal Jepang muncul sebagai pembeda. Mempunyai ciri khas tendangan dari luar kotak penalti.
Kenzo yang beroperasi di lini tengah akan berhadapan dengan Sho Yamamoto yang kini memperkuat Persis Solo.

Sebelumnya Sho membela Persebaya Surabaya dan menjadi momok M Arfan cs. Sho mencetak gol ke gawang Reza Arya lewat tendangan jarak jauh dan membuat Bajul Ijo raih tiga poin. Sho patut diwaspadai, pemain yang serba bisa ini mampu jadi pembeda di lini tengah. Tipikal pemain asal Jepang sangat efisien. Apalagi Sho kini ditempatkan sebagai gelandang bertahan. Artinya distribusi bola akan bermula dari pemain 27 tahun ini.

Selain itu, efektifitasnya dalam memutus serangan lawan harus diantisipasi tim tamu. Sho baru bergabung dengan Persis Solo di putaran kedua. Namun langsung mendapatkan kepercayaan pelatih. Arsitek Laskar Sambernyawa Milomir Seslija mampu mengangkat performa anak asuhnya.

Termasuk Sho yang selalu dimainkan setiap laga Persis Solo. Ini memperlihatkan kualitas yang dimiliki pemain satu ini. Sho berantem dengan Messidoro di lini tengah. Perpaduan yang apik antara ketahanan dan kreatifitas. Pertarungan di lini tengah tidak terhindarkan. Patut dinantikan duel antara pemain asal Jepang Kenzo dan Sho Yamamoto.

Sementara itu, Victor Mansaray kecewa dengan hasil imbang di dua pertandingan terakhir. Tapi, hasil itu membuat pemain asal Amerika ini bertekad menjadi lebih baik di laga selanjutnya. Pemain 27 tahun ini bertekad memenangkan laga melawan Persis Solo untuk amankan tiga poin.

Victor juga mendengar bagaimana pengorbanan suporter untuk Pasukan Ramang. Pengorbanan suporter cukup untuk memompa semangat M Arfan cs. Lebih-lebih Victor sebagai yang diandalkan dalam memecah kebuntuan. Skuad Ramang sudah sampai di Solo untuk melakukan persiapan laga selanjutnya.

“Permainan yang membuat frustasi tadi malam (lawan Persebaya) kami sedih tidak mendapatkan kemenangan,” kata Marsaray.

“Perjalanan ke Solo dan berjuang untuk tiga poin, tetap bersama kami, kami akan terus berjuang untuk kalian (suporter),” ujar dia. (fo-jpnn))

  • Bagikan