Rumah Panggung di Makassar Hangus Dilalap Api, Diduga Sengaja Dibakar Sang Anak

  • Bagikan
Saat petugas Damkar Makassar memadamkan api. Foto: ISAK PASA'BUAN/RAKYATSULSEL/A

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Peristiwa nahas dialami keluarga Sitti Khodijah (70), dimana rumahnya di Jalan Andi Djemma 2, Kelurahan Banta Bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, rata dengan tanah usai dilalap api, pada Sabtu (16/3/2024) malam.

Insiden terbakarnya rumah panggung tersebut terjadi sekitar Pukul 21.00 Wita. Tepatnya di samping Masjid Nurul Haq. "Kejadian jam 9 (malam) pas salat tarawih," kata salah satu warga sekitar bernama Syarifah.

Dijelaskan Syarifah, berdasarkan informasi yang didapatkan kebakaran tersebut diduga sengaja dilakukan oleh anak Sitti bernama Nugi.

Dimana terduga pelaku pembakaran memang mengalami gangguan jiwa atau stres serta kerap mengamuk di rumahnya. Hal itu terjadi usai mempelajari ilmu tarekat di luar daerah.

"Menurut info Nugi (terduga pelaku) yang bakar rumah orangtuanya. Menurut pengakuan kakaknya kalau masuk dalam rumah (Nugi selalu bilang) banyak setan, kain kafan terbang-terbang," terangnya.

Syarifah mengungkapkan, Nugi diduga kuat pelaku yang membakar rumah orangtunya sebab anggota Binmas dan Babinsa setempat telah mendapat laporan bahwa Nugi kerap mengamuk dan ingin menghancurkan rumahnya.

"Kita belum tau bakar pakai apa tapi ada memang dugaan dia (Nugi) mau hancurkan rumahnya. Makanya Pak Binmas, Babinsa sudah standby (tapi ternyata dia nekat membakar)," ungkapnya.

Terpisah, Adi selaku anggota Linmas Kelurahan Banta Bantaneng juga mengatakan, Nugi diduga mengalami stres setelah mempelajari ilmu tarekat. Ia disebut baru 3 hari pulang mempelajari ilmu tarekat dan langsung membongkar rumahnya.

"(Sempat) Itu dia bongkar itu plafon dan dindingnya, dia bilang terlalu kotor ini rumah, banyak setannya," tutur Adi.

Adi mengatakan, Nugi dicurigai sebagai pelaku karena saat kejadian warga sempat melihat Nugi melarikan diri dari TKP. "Mungkin (Nugi) dicurigai karena diakan langsung lari," bebernya.

Sementara, Kapolsek Rappocini Kompol Muhammad Yusuf mengatakan, masih melakukan penyelidikan terkait penyebab terjadinya kebakaran tersebut.

Diapun engga berekspeksulasi, apakah rumah tersebut sengaja dibakar atau ada penyebab lainnya. "Sampai saat ini masih penyelidikan untuk penyebab kebakaran. Untuk sementara masih di lidik," kata Yusuf.

Saat kejadian, Yusuf juga mengaku berada di masjid sekitar TKP melaksanakan shalat tarwih dalam rangka safari Ramadhan. "Kemudian terjadi kebakaran di sebelah, kami hanya empat rakaat. Jadi lanjut untuk menghubungi pemadam," ungkapnya.

Sedangkan Kadis Damkar Makassar Hasanuddin mengaku menerima laporan terjadinya kebakaran pada Pukul 21.07 Wita dan langsung mengerahkan 12 unit mobil Damkar serta 25 orang anggota Damkar untuk memadamkan api. "Tiba di lokasi itu Pukul 21.12 (Wita). Jadi saya kita tidak ada kendala, kita terbantu oleh warga," ucapnya.

Adapun luas rumah yang terbakar, kata Hasanuddin yakni satu unit rumah panggung, lebarnya 10×20 meter. "Jadi memang rumah besar, rumah panggung. Ada (juga) satu unit motor ikut terbakar," kuncinya. (Isak/B)

  • Bagikan