Stres Vs Malas? Simak Perbedaannya!

  • Bagikan

RAKYATSULSEL - Setiap diri pasti pernah mengalami fase lelah. Baik saat bekerja, membangun usaha, mengerjakan skripsi, dan lain-lain.

Fase tersebut membuat kita merasa tidak ada semangat lagi bahkan menganggap diri sendiri sebagai si Pemalas. Padahal, mungkin saja kita sedang mengalami burnout.

Burnout adalah tahap dimana kita merasa lelah secara emosi, fisik, dan mental yang disebabkan oleh stres yang berlebih dan ketidakmampuan dalam menghadapi stres tersebut.

Dikutip dari tayangan YouTube Animo Life, sebuah survei mengatakan bahwa dari 7.500 pekerja full-time, 23 persen mengaku sering sekali merasa burnout. Selanjutnya, 67 persen mengaku pernah mengalami burnout.

Perlu diketahui, burnout dan stres ini memiliki dampak buruk bagi kesehatan hidup kita loh. Seperti, diabetes, kolesterol, dan penyakit jantung.

Berikut 5 tanda-tanda Anda sedang mengalami burnout, bukan pemalas. Cek penjelasan berikut ini.

1. Sebelumnya, Anda adalah orang yang memiliki motivasi tinggi
Malas itu sebuah karakter yang biasanya berkepanjangan dan tidak bersifat sementara. Orang malas itu selalu tidak punya semangat dalam melakukan sesuatu. Namun, jika Anda adalah orang semangat saat mencapai tujuan tertentu tetapi, tiba-tiba malas, berarti sedang mengalami burnout.

2. Awalnya, Anda memiliki passion dalam pekerjaan
Sebuah tanda yang menunjukkan perbedaan malas dan burnout adalah apakah Anda pernah benar-benar mencintai pekerjaan?. Mungkin dahulu Anda senang sekali dengan pekerjaan tersebut, tetapi saat ini susah sekali untuk bisa enjoy.

Sehingga, jika Anda mencoba menarik diri dari passion atau pekerjaan yang sangat dicintai, dipastikan sedang burnout. Hal ini disebabkan karena Anda terlalu lelah dalam bekerja.

3. Anda jadi moody dan gampang marah
Apakah Anda akhir-akhir ini menjadi orang yang sensitif?. Jika iya, perasaan moody dan marah yang tidak stabil merupakan gejala umum burnout. Padahal, sebelumnya Anda merupakan orang yang dapat mengontrol emosi dengan baik.

4. Anda berhenti mengurus diri sendiri
Tanda ini terbilang tahapan yang cukup parah. Sebab, Anda tidak mengurus diri dan menjauh dari orang-orang terdekat (teman maupun keluarga).

Contohnya adalah malas makan, begadang terus menerus, malas mempercantik diri (tidak pakai make-up atau tidak cukur rambut bagi laki-laki), dan malas mandi.

5. Anda mulai kehilangan arti dalam pekerjaan
Kalau pekerjaan dilakukan dengan mode autopilot, itu tandanya Anda sedang burnout. Artinya, semuanya berjalan secara otomatis sampai lupa sebetulnya pekerjaan apa yang kita sukai?.

Pada saat mengalami burnout, hidup itu seperti mati rasa, hampa, dan seolah kita sedang menonton hidup kita dari luar.

Perlu diketahui, burnout ini terjadi secara bertahap. Di dalam kita bekerja, ada 5 tahapan berikut ini sampai menuju titik burnout.

Pertama, tahap honeymoon dimana kita sedang semangat-semangatnya kerja di sesuatu yang baru. Kedua yakni tahap pre-stress, contoh pekerjaan seolah berat. Selanjutnya, ada tahap chronic stress (terlalu sering stres hingga moody).

Keempat yaitu burnout (muak dengan pekerjaan). Terakhir adalah habitual burnout. Tahap ini merupakan paling parah, karena burnout telah menjadi kebiasaan dan berujung pada depresi.

Apabila Anda sedang mengalami fase-fase tersebut, jangan sampai menunggu sampai tahap habitual burnout.

Jika mengalami tanda-tanda itu segera konsultasi ke psikolog. Yuk saling berbagi informasi ini kepada sekitar untuk menjaga kesehatan mental dalam bekerja. (jp/raksul)

  • Bagikan