Marah hingga Hasrat Biologis, Ini 8 Alasan Selingkuh Menurut Psikologi

  • Bagikan
Ilustrasi Perselingkuhan

RAKYATSULEL.CO - Penelitian secara konsisten menemukan bahwa sekitar 20-25 persen orang yang sudah menikah di Amerika Serikat pernah melakukan perselingkuhan, dan angkanya bahkan lebih besar dalam hubungan pacaran. Mengapa begitu banyak orang yang berselingkuh?

Sebuah penelitian yang dipublikasikan Journal of Sex Research, mencoba meneliti 495 orang dewasa (usia rata-rata 20 tahun) yang mengaku bahwa mereka pernah selingkuh. Mereka diminta mengisi kuesioner untuk menemukan jawaban dari apa alasan mereka selingkuh.

Obat Jepang untuk meningkatkan pertumbuhan tinggi badan. +15 cm dalam 3 bulan
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disimpulkan bahwa setidaknya ada delapan alasan utama yang membuat seseorang memutuskan untuk selingkuh. Berikut alasannya:

  1. Marah

Sebagian besar responden mengakui bahwa mereka selingkuh sebagai cara balas dendam setelah mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari pasangan mereka.

Bentuk perlakuan tidak menyenangkan ini bisa macam-macam, mulai dari kekerasan verbal atau fisik, sikap manipulatif, over protektif, dan masih banyak lagi. Bahkan para responden juga mengaku bahwa mereka berselingkuh karena pasangan mereka telah lebih dulu selingkuh.

  1. Harga Diri

Orang yang selingkuh dengan alasan ini berkeinginan untuk membuktikan kepada pasangannya bahwa pria/wanita lain juga menganggap dirinya sebagai orang yang menarik, sehingga hal itu membuatnya merasa lebih berharga.

Responden lainnya juga mengakui bahwa mereka berselingkuh sebagai cara untuk menegaskan bahwa mereka adalah pribadi yang mandiri dan punya otonomi.

  1. Kurangnya Cinta

Jika kamu pernah diselingkuhi dan menduga bahwa pasanganmu tak lagi cinta kepadamu, mungkin hal itu ada benarnya. Penelitian ini menunjukkan bahwa salah satu alasan orang selingkuh adalah karena ia tak lagi cinta kepada pasangannya. Selain itu, keraguan soal "apakah dia sosok yang tepat?" juga jadi alasan orang selingkuh.

  1. Rendahnya Komitmen

Selingkuh karena alasan ini terjadi karena kurangnya rasa serius dalam menjalani hubungan dan juga kemungkinan besar terjadi kepada orang yang takut menjalin komitmen karena alasan trauma dan sebagainya.

Ciri-ciri orang dalam kategori ini biasanya cenderung menghindari percakapan soal hubungannya karena ia malas terlibat dan juga enggan memperjuangkan hubungannya lebih jauh.

  1. Menginginkan Variasi

Menginginkan variasi bisa terjadi karena seseorang merasa bosan dengan pasangannya sehingga ia ingin mencoba hal baru. Keinginan untuk mencoba hal baru ini bisa meliputi aktivitas pacaran yang berbeda, variasi dalam berhubungan seksual, bahkan ingin mengambil keuntungan dari kesempatan seksual sebelum menikah.

  1. Pengabaian

Obat Jepang untuk meningkatkan pertumbuhan tinggi badan. +15 cm dalam 3 bulan
Seseorang mungkin memutuskan berselingkuh karena ia merasa diabaikan oleh pasangannya. Bisa jadi karena pasangannya tidak meluangkan waktu untuknya, karena pasangannya tidak memedulikan konflik yang terjadi dalam hubungan, atau juga karena abai terhadap keinginan dan perasaan pasangan.

  1. Hasrat Biologis

Seseorang juga mungkin memutuskan untuk selingkuh karena pasangannya sering menghindari aktivitas seksual, karena pasangannya terlihat tidak antusias saat berhubungan seksual, hingga karena keinginan untuk mencoba aktivitas seksual yang lebih variatif.

  1. Situasi

Situasi yang memungkinkan juga jadi alasan orang berselingkuh. Misalnya saat sedang mabuk, karena menghabiskan waktu berdua dengan orang lain, dan juga karena merasa tidak bisa menolak orang yang menggodanya.

Kesimpulan

Penting diingat bahwa setiap orang berselingkuh karena alasan yang berbeda-beda. Motif yang mendasarinya pun beragam, tergantung pada jenis kelamin, gaya keterikatan, dan kepercayaan umum tentang hubungan.

Penelitian ini tidak mencakup semua alasan mengapa orang selingkuh, tetapi hanya memaparkan alasan terbesar yang dikemukakan responden. Tapi informasi ini bisa kamu jadikan bahan pembelajaran untuk menjaga hubunganmu dengan pasangan tetap sehat dan lebih langgeng. (jp/raksul)

  • Bagikan