Dibujuk Istri, Aksi Percobaan Bunuh Diri Pria di Makassar Berhasil Digagalkan

  • Bagikan
Aksi seorang pria di Kota Makassar, yang nekat memanjat tower jaringan telekomunikasi setinggi kurang lebih 40 meter diduga untuk bunuh diri gegerkan warga sekitar Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas), Jalan Sahabat V, Kecamatan Tamalanrea, Selasa (26/3/2024) malam.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL -- Aksi seorang pria di Kota Makassar, yang nekat memanjat tower jaringan telekomunikasi setinggi kurang lebih 40 meter diduga untuk bunuh diri gegerkan warga sekitar Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas), Jalan Sahabat V, Kecamatan Tamalanrea, Selasa (26/3/2024) malam.

Pria yang diketahui berinisial RI (28) merupakan seorang karyawan swasta. Dia nekat memanjat tower jaringan telekomunikasi lantaran diduga hendak melakukan percobaan bunuh diri.

Kepala Satuan Pengamanan Unhas Ridwan Said mengatakan, aksi percobaan bunuh diri diketahui saat warga sekitar lokasi geger melihat RI memanjat tower.

"Di situ saya langsung melakukan koordinasi kepada Tim SAR Unhas Makassar, Damkar, Basarnas, serta pihak Kepolisian," ungkap Ridwan saat dikonfirmasi, Rabu (27/3/2024).

Ridwan menerangkan, evakuasi terhadap RI berlangsung dramatis lantaran dia baru mau turun ketika sang istri datang. Bahkan proses evakuasinya pun berlangsung sekitar hampir satu jam.

"Istrinyapi datang negosiasi, diarahkan, dia bujuk suaminya agar turun. Istrinya melakukan negosiasi menggunakan pengeras suara dan alhamdulilah laki-laki ini turun sampai ke bawah," terangnya.

Sementara seorang kerabat RI berinisial MK mengungkapkan, bahwa sebelum memanjat tower jaringan tersebut, RI sempat mengirimkan gambar kepada sang istri, memperlihatkan dirinya berasa di atas tower.

"Tadi itu saya di Cendrawasih, tiba-tiba dihubungi bahwa RI ini sudah berada di tower. Saya langsung cek kebenarannya, ternyata sudah ada di atas (tower)," ujar MK.

MK yang ikut mendatangi lokasi kejadian mengaku sempat membujuk RI agar turun dari tower tersebut, namun RI tetap nekat memanjat naik.

Selain itu, MK bilang, RI diduga nekat melakukan aksinya lantaran terlibat masalah keluarganya. Dimana RI dalam dua bulan terakhir bercerita atau curhat ihwal permasalahan keluarganya.

Bahkan, ayah satu orang anak itu kata MK, sudah dua bulan terakhir tidak tinggal serumah dengan sang istri.

"Kalau permasalahan itu, permasalahan rumah tangga. Ada dua bulan sama saya minta solusi. Dia awalnya tinggal sama istri sekarang sama saya," pungkasnya.

Adapun setelah RI berhasil dievakuasi, dia kemudian dibawa ke rumah sakit (RS) terdekat untuk menjalani pemeriksaan medis, lantaran mengalami trauma. (isak/B)

  • Bagikan