GOWA, RAKYATSULSEL - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Selatan mengambil langkah strategis menekan inflasi dengan menggelar Panen Raya Padi, di Gapoktan Harapan Jaya, Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa, Selasa (26/3/2024).
Meski tak menyebutkan target penurunan inflasi secara khusus, Kepala BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda optimis Panen Raya Padi yang akan dilakukan secara bertahap mampu memenuhi kebutuhan beras masyarakat utamanya di momen Idulfitri 1445 H mendatang.
"Terkait inflasi, Insyaallah yah periode awal Maret dan April kami perkirakan ada panen raya sehingga harga beras yang naik akan turun. Dan ini insyaallah kabar baik untuk hari raya nanti. Saya belum hitung berapa yang akan ditekan inflasi, tetapi harapan akan turun harganya" ucap Rizki pasca Panen Raya.
Rizki menjelaskan, untuk Panen Raya Padi kali ini, pihaknya melakukan panen di 220 Hektar area persawahan yang merupakan Gapoktan binaan Bank Indonesia.
Lebih jauh, Rizki mengatakan komoditas padi memiliki peran yang sangat penting dalam ketahanan pangan dan inflasi di Sulawesi Selatan dan Indonesia secara nasional. Sebagai salah satu provinsi penghasil padi utama di Indonesia, produksi padi di wilayah Sulawesi Selatan juga berkontribusi besar terhadap ketahanan pangan nasional.
Lanjut dia, kenaikan harga beras akibat kelangkaan pasokan atau gagal panen dapat mendorong laju inflasi secara signifikan. Faktor-faktor seperti kenaikan harga pupuk, benih, dan input produksi lainnya juga dapat menyebabkan kenaikan biaya produksi padi yang berujung pada inflasi.