SINJAI, RAKYATSULSEL - Banyaknya ruas jalan yang masih mengalami kerusakan khususnya ruas jalan di perdesaan milik kabupaten, tentu diharapkan bisa mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai untuk segera memperbaikinya.
Perlunya perhatian terhadap ruas jalan yang mengalami kerusakan sangat penting supaya bisa mengurangi resiko kecelakaan dan transportasipun lancar. Di sisi lain, hal itu juga akan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Data yang diperoleh dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sinjai menyebut, terdapat total 311.804 kilometer jalan rusak. Jumlah tersebut tersebar di sejumlah daerah di Kabupaten Sinjai.
Kemudian rusak ringan 209.409 kilometer. Rusak sedang sepanjang 186.710 kilometer. " Jumlah yang rusak itu tersebar di sejumlah kecamatan di Sinjai" jelas Kepala Dinas PUPR Haris Achmad, Selasa (02/01/2024) lalu.
Sejumlah ruas jalan milik kabupaten yang masih mengalami kerusakan dan diminta warga untuk dianggarkan tahun ini diantaranya, di Desa Tompobulu, Kecamatan Bulupoddo, ruas jalann di Dusun Mangop- Salohedi Kecamatan Sinjai Timur.
Kondisi jalan rusak itu membuat sejumlah warga wajib berhati-hati saat melintas di wilayah tersebut. Apalagi, saat musim hujan tiba pengendara harus fokus jika tak mau terjatuh sebab kondisi jalan yang licin dan terjal.
Begitu pula jalan lintas pemukiman warga di Desa Turungan Baji, Kecamatan Sinjai Barat yang sangat parah kondisinya, sepanjang kurang lebih 1,8 kilometer .Serta ruas jalan Karumassing-Maroangin, Desa Palangka ke Desa Bontokatute, Kecamatan Sinjai Borong.
Begitu pual yang dipantau akses jalan kabupaten di Dusun Jenna, Desa Polewali,Kecamatan Sinjai Selatan, yang butuh pembanguna di mana akses jalan ini menghubungkan jalan provinsi Sulawesi Selatan dari Malino ke Kecamatan Sinjai Selatan.
Tak luput akses jalan di Desa Bonto ,Desa Pattongko, Desa Saotanre dan Desa Saotengnga, Kecamatan Sinjai Tengah,dimana jalan kabupaten di empat desa itu saling mengubungkan antar satu desa ke desa lainnya, hingga antar kecamatan, sudah bertahun-tahun tak terjamahkan untuk perbaikannya. Bahkan sejak Musrembang RKPD Tahun 2020 hingga 2025 Tingkat Kecamatan SinjaiTengah menjadi usulan prioritas.
Padahal, pada giat Musrenbang tingkat kecamatan tahun 2020 hingga 2023, usulan pekerjaan jalan ini masuk kategori program prioritas untuk mendapat tindaklanjut di Musrenbang tingkat kabupaten. Namun hingga memasuki tahun 2024, belum terealisasi. Dan pada Musrembang tahun 2025, lagi-lagi diusulkan dan menjadi skala prioritas.
Terkait jalan kabupaten yang mengalami kerusakan parah di beberapa desa di Kabupaten Sinjai, baik masyarakat dan kepala desa sangat berharap kepada Pj Bupati Sinjai TR Fahsul Falah, agar usulan warga yang telah tertuang pada Musrembang RKPD, dapat terealisasi pada tahun 2024 ini. Hal ini menjadi “PR”bagi Pj Bupati Sinjai.
Hal ini menjadi PR bagi Pj Bupati Sinjai selama kepemimpinannya di Sinjai, terlebih Musrembang RKPD Tahun 2025 pada 9 kecamatan di Sinjai telah berakhir dan dilanjutkan pada Musrembang Tingkat Kabupaten Sinjai,Kamis (28/03/2024) lalu.
Melalui tema “Peningkatan Daya Saing SDM untuk Percepatan peningkatan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”., diaharapkan Musrembag Tahun 2025 Tingkat Kabupaten Sinjai menjadi forum untuk menyamaan persepsi dan menyatukan pandangan dalam kesinambungan pembangunan secara menyeluruh, merata dan berkeadilan.(Maman)