“Kita mengundang banyak tokoh untuk menghadiri acara Syawalan Muhammadiyah dan Panglima TNI (Jenderal TNI Agus Subiyanto) serta Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo) memilih hadir di acara Syawalan Muhammadiyah, padahal mereka berdua juga diundang menghadiri Rapat Pleno KPU,” ungkap Irwan lagi-lagi sambil tersenyum.
Menyangkut banyaknya narasi dan video yang beredar di media sosial menyangkut Pilpres dan dinamika yang terjadi di tengah masyarakat, termasuk di organisasi Muhammadiyah, ia mengingatkan agar berhati-hati dalam menerima dan meneruskan informasi di media social.
Irwan Akib yang juga mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulawesi Selatan menyebut Surah Al-Hujurat, ayat 6, yang terjemahannya, “Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.”.
“Saya ingatkan, kalau kita menerima informasi, maka teliti sumber informasi, apakah bisa dipercaya, punya komitmen yang tidak.diragukan, dan juga teliti kebenaran informasinya, karena banyak video editan, banyak narasi yang tidak benar,” kata Irwan.
Syawalan Muhammadiyah Gowa dihadiri Wakil Ketua MPR RI Amir Uskara, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Dr HM Syaiful Saleh, serta Anggota DPRD Sulsel Usman Lonta (PAN) dan Rismawati Kadir Nyampa (Ketua DPC Partai Demokrat Gowa), Bupati Gowa diwakili Kadis Sosial H Firdaus.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gowa, Ardan Ilyas, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gowa Dra Hasrah SPD MPd, serta ratusan pengurus, kader, dan simpatisan Muhammadiyah Gowa. (Dul)