Koordinator divisi pencegahan dan partisipasi masyarakat Bawaslu Sulsel ini menjelaskan, masyarakat memiliki akses dan pemahaman yang unik terhadap lingkungan sekitarnya, termasuk kemampuan untuk mengidentifikasi setiap potensi pelanggaran.
Lanjut kata dia, mendorong pengawasan pemilu sebagai gerakan sosial bukan hanya tentang memastikan adanya pemilihan yang adil dan transparan. Juga tentang membangun masyarakat yang berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi dan memahami pentingnya suara mereka dalam membentuk masa depan negara Demokrasi.
"Partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu ini merupakan bagian dari komitmen Bawaslu untuk menjaga integritas pemilu. Sekaligus pengingat bagi kita semua bahwa pemilu bukan hanya tanggung jawab lembaga pengawas, tapi juga masyarakat luas. Dengan bersama-sama, kita menciptakan pemilihan yang lebih baik dan demokrasi yang lebih sehat," tutupnya. (Fahrullah/A)