Ketika ditanya tentang silaturahmi antara Danny Pomanto dan Indah Putri Indriani, Ahmad Doli menolak berkomentar lebih jauh. Menurutnya, semua kader memiliki kesempatan untuk merawat silaturahmi, terutama untuk kepentingan bersama.
"Saya kira itu wilayahnya Pak Danny dan Bu Indah. Saya juga pernah bertemu dengan Danny Pomanto. Begitu juga di DPP, kami silaturahmi dengan partai lain," jelasnya.
Saat ditanya apakah ada potensi paket Danny-Indah di Pilgub, Ahmad Doli hanya mengatakan itu hanya silaturahmi, karena saat ini DPP Golkar belum memutuskan siapa yang akan diusung di Pilgub atau Pilkada serentak 2024.
"Saya tidak masuk di wilayah itu. Namanya sesama muslim, ya bisa saja itu silaturahmi. Yang jelas, Partai Golkar belum ada sikap terkait perpolitikan," jelasnya.
Diketahui, saat ini wacana paket Danny Pomanto dan Indah Putri Indriani muncul. Kedua kepala daerah aktif ini dianggap memiliki elektabilitas dan pengalaman yang mumpuni untuk memimpin Provinsi Sulsel. Danny Pomanto saat ini menjabat sebagai Wali Kota Makassar, sementara Indah Putri Indriani adalah Bupati Luwu Utara (Lutra).
Partai Golkar masih melakukan pencermatan terhadap empat nama yang akan diusung pada Pilgub Sulawesi Selatan, yakni Ilham Arief Sirajuddin (IAS), Taufan Pawe, Adnan Purichta Ichsan, dan Indah Putri Indriani.