MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Bakal Calon Gubernur Sulsel, Budi Kamrul punya gagasan untuk mengatasi kemacetan Kota Makassar dan kabupaten/kota lain.
Salah satu inovasi yang akan dibuat oleh Budi Kamrul adalah parkir berbasis langganan untuk mencegah kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan maraknya Parkir liar.
"Kita latih tukang parkir dan gaji mereka sesuai UMP, kemudian lahan kosong bagi rumah atau kawasan yang tidak ditinggali kita sewa untuk jadikan lahan parkir," kata Budi Kamrul, Selasa (16/7/2024).
Budi Kamrul juga menyoroti fenomena ‘Pak Ogah’ yang kerap mengatur lalu lintas secara tidak resmi. Menurutnya, lebih baik mereka diintegrasikan ke dalam sistem yang tertib, dilatih, dan digaji untuk membantu mengurangi pengangguran.
"Termasuk Pak Ogah, lebih baik kita tertibkan saja siapa-siapa orangnya kemudian kita latih dan gaji saja, hitung-hitung kurangi angka pengangguran, tapi harus ramah dan konsen untuk pecahkan kemacetan," ujarnya.
"Masyarakat cukup bayar perbulan untuk kendaran roda 4 mungkin sekitar 150.000 dan roda 2 sekitar 50.000, Kita gunakan Aplikasi yang konek dengan SAMSAT. InsyaAllah tidak ada lagi kebocoran dan PAD bisa masuk lebih banyak terus kita kasih makan warga miskin," lanjutnya.
Menurut Budi Kamrul, jumlah kendaraan di Kota Makassar 2 juta lebih, sementara roda 2 jumlahnya 1,5 juta lebih. Jika dikalikan angka tarifnya yang berlangganan berapa dan bandingkan dengan PAD yang diserap selama ini, berarti ada yang menguap.
"PAD yang bisa terserap 1.8 Triliun ini bisa digunakan untuk atasi pengangguran dan beri makan warga miskin di Sulsel," jelasnya.
Diketahui Budi Kamrul merupakan sosok figur muda dari Tanah Luwu yang digadang-gadang bakal menjadi 'kuda hitam ' pada kontestasi Pemilihan Gubernur di Sulawesi Selatan (Sulsel) pada November 2024 mendatang. (*)