MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar menggelar Forum Konsultasi untuk membahas Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Makassar Tahun 2025-2029. Acara ini digelar Kamis, 25 Juli 2024, di Hotel Aston, dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari berbagai sektor.
Forum ini merupakan salah satu tahapan penting dalam proses penyusunan RPJMD, yang akan menjadi pedoman strategis bagi Pemerintah Kota Makassar dalam merencanakan dan mengimplementasikan berbagai program pembangunan selama lima tahun ke depan.
Sekretaris Bappeda Kota Makassar, Nur Kamarul pada kesempatan ini, menyampaikan pentingnya RPJMD sebagai instrumen perencanaan yang harus mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat Makassar. Ia juga menekankan perlunya sinergi antara pemerintah, akademisi, masyarakat, dan sektor swasta untuk memastikan bahwa RPJMD ini mampu menjawab tantangan pembangunan kota yang semakin kompleks.
“RPJMD merupakan dokumen strategis yang akan menentukan arah pembangunan Kota Makassar selama lima tahun ke depan. Oleh karena itu, forum ini menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa setiap langkah perencanaan yang kita ambil benar-benar berdasarkan kebutuhan riil masyarakat dan mampu menghadapi tantangan masa depan,” ungkap Nur Kamarul.
Sementara, Kepala Bappeda Kota Makassar, Andi Zulkifly Nanda menyampaikan, bahwa penyusunan Rancangan Teknokratik RPJMD ini merupakan tahapan persiapan sebelum penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Makassar Tahun 2025-2029, sebagaimana diatur pada Pasal 41 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Peraturan Daerah tentang RPJPD dan RPJMD, serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD, dan RKPD.
Ia juga menjelaskan Rancangan Teknokratik RPJMD Kota Makassar Tahun 2025-2029 telah melalui tahapan yang melibatkan seluruh Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Kota Makassar, di mana dalam proses perencanaannya sepenuhnya menggunakan pendekatan teknokratik.
"Rancangan Teknokratik ini nantinya akan diserahkan dan dikoordinasikan kepada Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) sebagai penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah untuk menjadi acuan dalam penyusunan visi, misi, dan program prioritas calon Kepala Daerah yang akan mengikuti Pilkada 2024," pungkasnya.
Dengan terselenggaranya forum ini, diharapkan Kota Makassar dapat menyusun RPJMD yang mampu menjawab tantangan pembangunan di masa depan, serta mewujudkan visi dan misi Kota Makassar sebagai kota yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan. (*)