MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Sesosok bayi terbungkus kantong plastik berwarna ungu ditemukan di tempat pembuangan sampah warga di Jalan Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Jumat (16/8).
Adanya penemuan mayat bayi tersebut membuat warga sekitar geger. Terlebih, kondisinya saat ditemukan berada diantara tumpukan sampah di seberang jalan masuk perumahan Water Fron City, Jalan Metro Tanjung Bunga.
Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono mengatakan, bayi malang tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang hendak buang air kecil di tempat pembuangan sampah itu, sekitar pukul pukul 07.30 WITA.
Awalnya, warga yang menemukan pertama kali mengira jika kantong plastik ungu tersebut berisikan kucing yang sudah mati.
"Warga pikir kaki kucing, ada warga mau buang air kecil dan melihat plastik ungu yang diikat namun terlihat ada di dalamnya seperti kaki kucing," kata Aris.
Karena merasa penasaran, kata Aris, warga tersebut kemudian membuka kantong plastik ungu yang tergeletak di antara sampah-sampah lainnya. Saat dibuka, warga tersebut kaget, pasalnya isi kantong ungu itu ternyata bayi yang diperkirakan baru lahir.
"Pas dia buka ternyata kaki bayi, selanjutnya lapor Polisi," ungkap Aris.
Menerima laporan dari warga, Aris mengatakan pihaknya langsung bergegas ke lokasi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama-sama dengan Tim Dokpol Biddokkes Polda Sulsel dan Tim Inafis Polrestabes Makassar.
Saat ini, jasad bayi tersebut dikatakan telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Petugas Polsek datang dan olah TKP bersama Inafis dan Dokpol, selanjutnya dievakuasi ke RS Bhayangkara," terangnya.
Dari kejadian ini, Aris juga mengatakan bayi malang yang ditemukan di tempat sampah itu berjenis kelamin perempuan.
"Jenis kelaminnya perempuan," tuturnya.
Saat ditanyakan mengenai usia bayi tersebut, Aris mengaku belum bisa memberikan keterangan pasti karena masih dalam pemeriksaan pihak Dokpol.
"Umurnya Dokpol belum bisa tentukan," bebernya.
Setelah mengevakuasi bayi, Aris menegaskan bahwa pihaknya saat ini melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku.
"Pelakunya masih kita lidik," pungkasnya. (Isak/B)