Amri-Rahman Usung “Makassar Aman”

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Muhammad Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando menjadi pasangan keempat di Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar. Kehadiran pasangan ini turut memanaskan tensi pertarungan dan akan bersaing dengan tiga pasangan lainnya. Amri-Rahman dipastikan akan jadi 'kuda hitam' dalam kontestasi lima tahun ini.

Amri-Rahman menjanjikan akan menuntaskan sejumlah permasalahan yang kerap dialami masyarakat Makassar jika memenangkan Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Makassar tahun 2024, utamanya masalah pendidikan.

Hal tersebut disampaikan pasangan bakal calon dengan tagline 'MAKASSAR AMAN' ini saat orasi di kegiatan deklarasinya di Gedung Islamic Center IMMIM, Jalan Jenderal Sudirman, Kamis (29/8/2024) sore.

Pasangan bakal calon yang hanya diusung satu partai saja yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini kompak hadir di deklarasi menggunakan pakaian kemeja putih yang dipadukan dengan kemeja berwarna coklat.

Selain ratusan simpatisan yang hadir dalam deklarasi ini, sejumlah pengurus PKS dan sejumlah anggota legislatif PKS terpilih maupun yang masih menjabat juga terlihat hadir di lokasi.

Rahman Bando yang pertama kali diberikan kesempatan menyampaikan orasinya mengatakan, dirinya optimistis memenangkan Pilwali Makassar 2024 meskipun hanya didukung oleh PKS.

Menurut tagline 'Makassar Aman' merupakan perpaduan dari visi dan misi 'Gerbang Makassar dan Apa Kabar Makassar' yang nantinya akan dipersembahkan untuk masyarakat Makassar jika memenangkan Pilwali Makassar 2024.

"Kami sepakat apa yang yang ada di visi misi Gerbang Makassar dan Apa Kabar Makassar kami kolaborasikan menjadi satu visi dalam satu kalimat pendek yang rakyat Makassar butuhkan," ungkap Rahmat Bando mengawali orasi politiknya, kemarin.

Lahir dari seorang birokrat, Rahman Bando pun mengemas beberapa persoalan sosial yang masih dihadapi masyarakat Makassar dan dijanjikan akan dituntaskan jika nantinya terpilih. Mulai dari masalah pendidikan, kesehatan, krisis air bersih, hingga masalah sampah dan kemacetan yang masih sering dijumpai di beberapa titik di Makassar.

"Ada yang dari Tamamaung? waktu pendaftaran SMP kemarin susah dapat SMP?, itu yang akan kami kerjakan nantinya karena itu yang rakyat butuhkan," ujar dia.

Ia mengatakan, jika terpilih nantinya akan melakukan pemerataan pendidikan di Kota Makassar. Fasilitas dan tenaga pendidik di wilayah pinggiran Kota Makassar akan disamakan dengan fasilitas dan tenaga pendidik yang ada di tengah kota.

Salah satu gebrakan yang ditawarkan adalah pembangunan gedung sekolah tingkat SMP minimal tujuh di tahun 2025 jika terpilih.

"Kami akan setarakan sekolah yang ada di kota dengan yang ada di pinggiran. Penerimaan siswa baru 2025 akan ada tambahan sekolah SMP baru di Makassar minimal tujuh, tanpa menggunakan uang negara," kata Rahman.

Rahman mengaku berani menjanjikan hal tersebut mengingat saat masih menjabat sebagai Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kota Makassar, ia berharap mendirikan 10 gedung SMP Negeri tanpa menggunakan anggaran pemerintah.

"Saya berani menyampaikan ini, saya sudah buktikan waktu menjabat sebagai Kadis Pendidikan, mendirikan 10 SMP Negeri dalam tempo tiga setengah bulan tanpa menggunakan anggaran negara," tutur Rahman.

Selain masalah pendidikan, masalah kesehatan hingga air bersih juga turut disinggung. Rahman Bando mengatakan ada beberapa wilayah di Makassar yang kerap mengalami krisis air bersih saat memasuki musim kemarau. Termasuk masalah kemacetan yang masih kerap dijumpai di Kota Makassar, wakil Amri Arsyid itu menyebut pihaknya akan dituntaskan jika menjabat nantinya.

"Di Kecamatan Ujung Tanah susah air bersih, itu yang akan kami kerjakan, karena itu yang rakyat butuhkan. Kalau kita ke Barombong (Kecamatan Tamalate) macet? itu yang akan kami kerjakan. Tagline Gerbang Makassar gerakan bersama membangun Makassar, adalah apa yang rakyat butuhkan bukan yang pak Amri dan saya butuhkan," ujarnya.

Lebih jauh, dalam orasi politiknya, Rahman Bando juga sempat menyinggung soal retribusi sampah yang akan dihapuskan oleh salah satu pasangan bakal calon wali kota Makassar. Menurutnya, retribusi sampah adalah suatu yang penting mengingat masuk dalam pendapatan daerah.

Masalah retribusi menurut Rahman Bando baiknya dibahas bersama legislatif dan eksekutif guna memberikan solusi bagi masyarakat.

"Hari ini Makassar masih bermasalah dengan sampah, Insyaallah Allam Amri-Rahman hadir untuk memberikan solusi yang bijak. Tidak hanya sekedar mengatakan membebaskan retribusi, karena retribusi kita bapak ibu diatur oleh peraturan daerah, tidak boleh seorang calon seenaknya mengatakan menghapus," tuturnya.

"Kami hadir untuk membicarakan dengan baik bersama dengan DPR, eksekutif bagaimana yang terbaik. Karena retribusi juga merupakan sumber pendapatan asli daerah yang bisa digunakan membangun sektor sektor yang dibutuhkan," sambung dia.

Usai Rahman Bando menyampaikan orasinya, Amri Arsyid kemudian menyampaikan orasi politik. Dalam penyampaian, Ketua DPW PKS Sulsel itu tak banyak memberikan mengenai apa saja yang akan dikerjakan jika terpilih nantinya. Amri Arsyid hanya menyebut akan mewujudkan apa yang telah disampaikan Rahman Bando.

"Insyaallah, saya akan wujudkan itu (orasi Rahman Bando) di Kota Makassar," janji Amri.

Dia menjelaskan, alasan memilih Rahman Bando sebagai pasangan karena beberapa misi yang dibawakan sama dengan beberapa misi simpatisan dan pengurus PKS.

"Dari beliau saya menangkap ada misi yang luar biasa, dan bukan hanya luar biasa saja, tapi sejalan dengan apa yang ada di pikiran kita dan seluruh kader PKS," sebut dia.

Terakhir, Amri Arsyid menyinggung soal pencalonannya dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK). Menurutnya PKS bisa maju karena sudah ditakdirkan untuk terlibat dalam Pilwalkot Makassar.

"Saya ingin mengatakan bahwa kita berkumpul hari ini, orang bilang karena buah dari keputusan MK. Saya ingin mengatakan bahwa ini adalah jalannya Allah, takdirnya Allah untuk membawa PKS menuju kepada kemenangan," tegasnya menutup orasi politiknya.

Sementara Ketua Tim Pemenangan AMAN akronim dari Amri Arsyid-Abd Rahman Bando, Hj. Meity Rahmatia mengatakan setelah pendaftaran di KPU Makassar malam ini, Kamis (29/8/2029), pihaknya akan langsung melakukan rapat mengenai teknis memenangkan jagoannya.

"Ini terkait kemenangan Insya Allah kurang lebih dua bulan akan kita maksimalkan seefektif mungkin. Mungkin dari pendaftaran kita akan langsung melakukan meeting mengenai kerja kita, muda-mudahan terprogres," ungkap Meity.

Caleg DPR RI terpilih dari PKS itu juga mengungkapkan bahwa keputusan Mahkamah Konstitusi membawa berkah untuk PKS bisa mengusung calonnya sendiri.

"Putusan MK ini membawakan hikmah dengan gejolak luar biasa, tapi saya yakin AMAN akan terdepan," sebut dia.

Amri dikenal sebagai seorang pengusaha. Dia sebagai Direktur Utama di PT Amal Amanah Sejahtera. Jika ditelusuri rekam jejaknya, anggota Asosiasi Pertanian Indonesia Timur ini memiliki track record yang panjang di sektor bisnis. Hal ini merupakan modal besar bagi alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) itu jika diberi kesempatan mengelola Makassar, kota kelahirannya.

“Sebagai kota penting di Wilayah Indonesia Timur, dengan volume bisnis yang tinggi, Makassar tentu membutuhkan sosok Wali Kota yang bisa konek langsung dengan sektor ekonomi-bisnis. Diperlukan sosok yang memahami hulu hingga hilir dunia usaha. Kemajuan di sektor ini, tentu akan menjadi pemicu kemajuan di sektor lainnya,” terang Meity.

Adapun Abd Rahman Bando merupakan birokrat senior dengan pengalaman yang sudah teruji dan terbukti. Saudara kandung mantan Bupati Enrekang, Muslimin Bando, itu pernah menjabat sebagai Kepala Pemberdayaan Masyarakat, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan Kota Makassar, juga Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar. (isak pasa'buan-fahrullah/C)

  • Bagikan