Wabup Selayar Pimpin Rakortas Tanggap Darurat di Lokasi Kebakaran, Baznas Siapkan Bantuan Rp25 Juta per Rumah

  • Bagikan

KEPULAUAN SELAYAR, RAKYATSULSEL - Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Saiful Arif memimpin Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) di lokasi kebakaran di Tonggona, Desa Bukit Timur, Kecamatan Buki, Sabtu (12/10) pagi. Rakortas tersebut dihadiri oleh perwakilan PMI, Baznas, Camat Buki, Dempak, Kepala Desa Bukit Timur Nur Kamar, serta para korban kebakaran.

Wabup Saiful Arif menyampaikan kepada pewarta pada Senin (14/10) malam bahwa kebakaran yang menimpa rumah Samuddin dan keluarganya terjadi pada Rabu (9/10) sekitar pukul 11:00 WITA. Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik.

"Saat itu, kampung kami sedang sepi karena ada pesta di kampung tetangga. Ketika api membesar, seorang pemuda mendekati rumah kami dan menyelamatkan dua orang lansia yang berada di dalam rumah," jelas Samuddin.

Dalam Rakortas tersebut, Wabup yang juga menjabat sebagai Ketua PMI Selayar menyerahkan bantuan dari PMI dan memimpin rapat singkat bersama Camat Buki, Dempak, Kepala Desa Nur Kamar, Ketua Baznas H. Odding Karim, Wakil Ketua Baznas Leonardo M. Siregar, serta sejumlah anggota PMI.

Pihak Baznas menyatakan akan memberikan bantuan sebesar Rp 25 juta per keluarga, dengan rincian Rp 20 juta untuk bahan bangunan dan Rp 5 juta untuk biaya tukang.

Wabup juga meminta Kepala Desa Nur Kamar untuk mengalokasikan anggaran desa dan menyediakan bahan baku serta tenaga kerja.

"Saya akan menghubungi Pak Dandim, semoga ada anggota yang bisa membantu," ujar Wabup Saiful Arif dalam rapat yang diadakan di bawah tenda darurat di dekat rumah-rumah yang terbakar.

Wabup juga menginformasikan bahwa Dinas Sosial telah mengirimkan bantuan pada Rabu (9/10) pukul 15:15, berupa 40 kg beras, 2 paket family kit, 6 buah kasur, 2 lembar tenda plastik, 20 paket makanan siap saji, 12 paket makanan anak, 6 paket sandang dewasa, dan 10 lembar selimut.

Bantuan tersebut diantarkan oleh Kabid Linjamsos, Andi Rahmat Nasaruddin, yang didampingi 7 anggota Tagana. BPBD juga telah melakukan kajian di lokasi kebakaran dan memberikan bantuan logistik.

Menurut laporan BPBD, kebakaran tersebut menghanguskan tiga unit rumah, yaitu milik Samsuddin, Sattuang, Sitti Salma, Andi Rizal, dan Lahamuddin. Api yang bersumber dari korsleting listrik di rumah Samsuddin menyebar ke dua rumah lainnya, mengakibatkan dua rumah rata dengan tanah, sementara satu rumah mengalami kerusakan pada bagian atap serambi.

Lebih lanjut, Ikbal dari BPBD melaporkan bahwa Samsuddin kehilangan rumah, uang tunai Rp 17 juta, emas seberat 7 gram, dan dua karung cengkeh. Sementara, Sattuang, Sitti Salma, dan Andi Rizal yang tinggal dalam satu rumah, kehilangan 1 unit rumah, 2 unit laptop, 1 unit printer, emas 10 gram, dan satu karung cengkeh. Lahamuddin mengalami kerusakan pada bagian atap serambi rumahnya. (*)

  • Bagikan