CRC Rilis Survei Terbaru Pilwalkot Makassar 2024, Paslon MULIA Unggul di 13 Kecamatan

  • Bagikan
Direktur Eksekutif CRC, Imam Suyuti, saat memaparkan hasil Survei Pilwalkot Makassar 2024.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Satu bulan menjelang pencoblosan Pilwalkot Makassar 2024, Lembaga Survei Celebes Research Center (CRC) merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas pasangan calon (paslon) di Pilwalkot Makassar 2024. CRC merupakan anggota Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi).

Pada Pilwalkot Makassar 2024, terdapat empat pasangan calon yang bertarung, yaitu Munafri Arifuddin-Aliyan Mustika Ilham (MULIA), Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (Sehati), Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (INIMI), dan Amri Arsyid-Rahman Bando (AMAN).

Direktur Eksekutif CRC, Imam Suyuti, menyampaikan bahwa survei ini dilakukan pada 2 hingga 6 Oktober 2024 dengan melibatkan 400 responden yang tersebar di 15 kecamatan di Kota Makassar. Survei ini menggunakan metode Multistage Random Sampling dengan margin of error ±4,85% dan tingkat kepercayaan 95%.

"Kami melakukan quality control secara acak sebesar 20 persen dari total sampel, yaitu sekitar 80 responden. Mereka didatangi langsung atau dihubungi melalui telepon untuk memastikan keakuratan hasil survei di lapangan," kata Imam pada Selasa, 29 Oktober 2024 di kantor CRC.

Hasil survei menunjukkan paslon MULIA meraih persentase tertinggi dengan 44,75%, disusul oleh INIMI dengan 28%, Sehati 18,75%, dan AMAN 4%. Sebanyak 0,25% responden memilih untuk mencoblos di luar kotak paslon, sedangkan 4,25% lainnya tidak memberikan jawaban atau belum menentukan pilihan.

Elektabilitas paslon MULIA terpantau tinggi karena mendominasi 13 dari 15 kecamatan di Makassar, antara lain Biringkanaya, Tamalate, Manggala, Tallo, Panakkukang, Tamalanrea, Makassar, Mariso, Mamajang, Bontoala, Ujung Tanah, Ujung Pandang, dan Sangkarrang. Menurut Imam, popularitas dan tingkat kesukaan masyarakat terhadap Appi Aliyah menjadi faktor utama yang mendorong elektabilitas paslon ini.

Paslon MULIA hanya kalah di Kecamatan Rappocini dan Wajo, di mana paslon INIMI lebih unggul. Imam menambahkan bahwa, meskipun elektabilitas MULIA cukup tinggi, belum ada paslon yang benar-benar aman hingga 27 November.

"Semua kemungkinan masih bisa berubah, mengingat para pemilih belum sepenuhnya menjadi pendukung kuat," tambah Imam.

Sebelumnya, dua lembaga survei, yaitu Indikator Politik dan Parameter Publik Indonesia (PPI), juga merilis hasil survei yang menunjukkan bahwa paslon MULIA unggul. (Yadi/B)

  • Bagikan