Menurutnya, banyak yang masih melanggar prinsip pembangunan berkelanjutan hijau dan biru yang telah disepakati dalam Sustainable Development Goals (SDGs).
Ia menegaskan bahwa kebijakan kota Makassar harus sejalan dengan kebijakan provinsi dan pusat untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045, karena pembangunan kota tidak dapat berhasil secara terisolasi. “Membangun Kota Makassar memerlukan dukungan dan kolaborasi kita semua,” katanya.
Pasangan Appi-Aliyah menawarkan berbagai solusi, berkomitmen untuk mengatasi kemacetan, banjir, dan kelangkaan air, serta berfokus pada pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan stabilitas harga bahan pokok.
Mereka menegaskan program-program yang mereka usung akan pro-rakyat untuk mewujudkan Makassar sebagai pusat pertumbuhan di Sulawesi Selatan dan Kawasan Timur Indonesia.
Appi menutup paparannya dengan mengajak seluruh warga Makassar untuk menjaga perdamaian dan persatuan, menghindari politik yang memecah belah, agar bisa bersama-sama mencari solusi terbaik bagi Kota Makassar.
“Kami mengajak seluruh warga kota untuk bersatu, memastikan Makassar menjadi kota yang MULIA—karena MULIA Kotanya, MULIA Warganya,” tutupnya. (Yadi/B)