MAKASSAR, RAKYATSULSEL -- Euforia pendukung pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) tak terhindarkan setelah mengetahui dukungannya unggul telak dari tiga rivalnya berdasarkan perhitungan cepat atau quick count beberapa lembaga untuk Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar 2024
Dari pantauan di depan Posko Induk Pemenangan MULIA di Jalan AP Pettarani, Makassar, Rabu malam (27/11/2024), ratus pendukungnya memadati jalan sambil memutar musik dan bernyanyi sambil meneriakkan yel-yel. Bukan itu saja, mereka juga menyalakan flare yang memicu timbulnya kepulan asap di lokasi.
Banyaknya penduduk yang datang di posko induk tersebut juga mengakibatkan arus lalu lintas di Jalan AP Pettarani Makassar menuju Jalan Sultan Alauddin Makassar tidak bisa bergerak. Ratusan kendaraan terjebak macet dan harus pasrah.
Selain merayakan kemenangan di depan posko induknya, pendukung MULIA yang didominasi pengendara roda dua juga sempat melakukan konvoi di sepanjang Jalan AP Pettarani. Mereka membawa bendera partai pengusung dan bendera kelompok mereka terus membunyikan klakson kendaraannya.
"Watunnami Mulia, Mulia, Watunnami Mulia," teriak para pendukung sambil berjoget dan menyalakan flare.
Calon Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham dalam keterangan persnya mengapresiasi kinerja aparat kepolisian dalam melakukan pengamanan jalannya pesta demokrasi. Menurutnya kerja aparat kepolisian tidak ada istilah cawe-cawe.
"Ternyata cawe-cawe itu hanya bagian dari opini saja. Buktinya suara Munafri dan Aliyah Mustika di tahanan Polda itu mayoritas kita yang memenangkan," ujar Aliyah.
Menurutnya, kemenangan MULIA betul - betul berasal dari suara rakyat. Iapun menegaskan bahwa paslon MULIA tetap berada di garis rakyat tetap memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi dan visi-misi sesuai kebutuhan rakyat.
"Untuk itu bapak ibu yang saya hormati dan saya muliakan, mohon doanya kepada kami berdua agar kami tetap amanah, Istiqomah dan tawadduh dalam menjalankan tugas yang berat ini," ucapnya.
"Insya Allah kami akan tetap berada di tengah-tengah rakyat dan berada di garis rakyat terus mengawal apa yang menjadi kehendak rakyat. Rasa hormat kami kepada pejuang," sambungnya.
Mantan anggota DPR RI juga menuturkan bahwa yang menjadi persembahan MULIA merupakan jalan pengabdian. Untuk itu, ia meminta kepada partai-partai pendukung agar tetap mengawal perhitungan ini sampai ada keputusan resmi dari KPU.
Aliyah juga meminta agar partai pendukung dapat menjadi pengawas ketika mereka menjadi pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar.
“Apa yang menjadi persembahan kami. Itu di jalan pengabdian. Kawal lah kami dan untuk itu kepada partai-partai pendukung kami, harus menjadi pengawas daripada dewan pengawas kami dan kami siap untuk dijewer telinganya kalau kami menyimpang," tutur istri Ilham Arief Sirajuddin (IAS) itu. (Isak Pasa'buan/B)