KPU Sulsel Evaluasi Capaian Pilkada 2024

  • Bagikan
Ketua KPU Sulsel, Hasbullah

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengevaluasi pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di 24 daerah. Secara umum, penyelenggaraan Pilkada berjalan baik, meskipun masih ditemukan sejumlah kendala.

"Evaluasi ini sebagai bentuk introspeksi diri penyelenggara, apa yang menjadi kekurangan dan capaian yang sudah diraih. Tentu ada beberapa masalah yang terjadi di beberapa daerah, seperti Pemungutan Suara Ulang (PSU), konflik di Tempat Pemungutan Suara (TPS), hingga sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK)," jelas Hasbullah, Ketua KPU Sulsel, Selasa (17/12/2024).

KPU Sulsel juga telah menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) terkait konsolidasi program dan anggaran Pilkada Serentak 2024 di Hotel Claro Makassar.

"Rakorda ini dihadiri oleh 1.553 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan 72 komisioner KPU dari 24 kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan. Dengan tema 'Konsolidasi Program dan Anggaran', kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari," ujar Hasbullah.

Hasbullah menyoroti bahwa Pilkada Serentak 2024 merupakan yang terbesar dalam sejarah Indonesia, dengan melibatkan 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota. Ia juga mengapresiasi tingkat partisipasi pemilih di Sulsel yang mencapai 71,4%, angka tertinggi dibandingkan Pilkada sebelumnya sejak 2018.

"Keberhasilan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk popularitas jingle Pilkada Sulsel yang dinobatkan sebagai yang terbaik di Indonesia. Jingle ini bahkan menembus platform media sosial dan aplikasi musik seperti Spotify," sebutnya.

Selain itu, program Grebeg Pemilu yang digagas Divisi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Sulsel juga dinilai berhasil meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat.

  • Bagikan