Adnan Akui, Pemerintahannya Berat Periode Kedua

  • Bagikan

GOWA, RAKYATSULSEL. CO—– Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, mengakui kalau pemerintahannya pada periode Kedua cukup berat, mengingat terjadi kontraksi ekonomi ditambah pandemi yang hingga kini belum diketahui kapan berahir.

Karena itu, perlunya dilakukan kerjasama yang padu di semua SKPD, dan perlu adanya inovasi-inovasi baru, sehingga pemerintahan bisa keluar dari masalah ini.

Dia mencontoh, kalau sebelumnya mampu melakukan pengaspalan ratusan kilometer, sekarang ini tidak sampai 70 kilometer dari 2000 lebih panjang jalan yang ada di Gowa.

Pernyataan ini diungkapkan memperingati satu pemerintahannya pada periode kedua bersama Wakil Bupati Gowa, H. Abd Rauf Malaganni, Sabtu 26/2. Peringatan ini dibarengi dengan zikir bersama di Masjid Agung Syekh Yusuf.

“Hari ini kita melakukan dzikir dan doa bersama dengan sangat sederhana karena hanya internal pemerintah agar pemerintahan kami bersama jajaran dan semua masyarakat yang kita rencanakan bisa berjalan dengan baik dan sesuai harapan yang ada,” ungkap Bupati Adnan.

Adnan mengaku, di periode ini terhitung sejak periode pertama telah memimpin Gowa selama enam tahun masih banyak kekurangan namun terjadi perbaikan di beberapa sektor. Terlebih di tengah pandemi ini dimana kemapuan daerah mengalami penurunan jika dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.

“Situasi pandemi ini memang tidak mudah, karena di satu sisi harapan dan ekspektasi masyarakat cukup tinggi sementara kemampuan pemerintah semakin berkurang sehingga tidak mudah menjalani pemerintahan di tengah pandemi ini,” tambah orang nomor satu di Gowa itu, yang telah memperoleh penghargaan 143 buah, baik internasional, nasional dan regional.

Oleh karena itu untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Gowa ditengah pandemi ini dirinya berfokus pada sektor pariwisata. Pasalnya hanya pada sektor inilah seluruh penghasilan pajak 100 persen akan masuk di Kabupaten Gowa.

“Kita fokus pada pariwisata karena jika ingin menaikkan PAD di tengah pandemi ini adalah ada pada sektor pariwisata, pertanian dan peternakan karena setiap keuntungan di sektor ini langsung diterima oleh Pemkab Gowa. Seperti pajak hiburan, resto, rumah makan dan hotel itu penghasilan pajaknya masuk dalam PAD kita,” jelas Adnan.

Selain itu, pada tahun ini juga terdapat beberapa proyek pembangunan yang akan diresmikan seperti Lapangan Syekh Yusuf dan Ruang Terbuka Hijau (RTH), Stadion Kalegowa, Ballalompoa, Rumah Tahfidz dan kegiatan lainnya termasuk pengembangan sapi perah di mana 200 ekor tiba tahun ini dan memberikan nilai tambah di Kecamatan Tombolopao.

Sementara program yang akan berjalan yakni prmbangunan Mall Pelayanan Publik diatas lahan 8.000 meter akan dimulai dengan anggaran sebesar Rp 25 miliar.

Ia berharap melalui dzikir dan doa bersama ini Pemerintah Kabupaten Gowa akan mendapat kemudahan dalam menjalankan seluruh program yang ada untuk membawa Gowa lebih baik dan masyarakatnya sejahtera di masa yang akan datang.

“Semoga Allah memberikan kemudahan dalam merealisasikan program yag telah dicanangkan bersama pak Wabup. Mari kita kompak dalam bingkai kebersamaan dengan memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat, untuk membawa Gowa jauh lebih baik dan masyarakatnya sejahtera di masa yang akan datang,” harapnya. (**)

  • Bagikan