MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah India tengah berupaya meredakan kemarahan masyarakat di dalam dan luar negeri. Ada pun masalah yang dimaksud di sini, adalah terkait komentar dua petinggi partai BPJ yang dianggap menghina Nabi Muhammad.
Seperti dilansir Reuters, pihak kepolisian setempat telah menangkap 38 pihak diduga terlibat dalam aksi kerusuhan di sebuah kota utara India, dengan Mumbai menjadi kota berikutnya.
Langkah penangkapan yang diterjadi di Kota Kanpur ini, merupakan upaya Pemerintah India sebagaimana dimaksud di atas.
Sebelumnya BPJ, partai Hindu nasionalis pendukung PM Narendra Modi, melontarkan komentar yang jadi pemicu kemarahan umat Islam di India dan internasional.
Beberapa pejabat tinggi India harus turun tangan untuk mengatasi ketegangan diplomatik ini. Beberapa negeri seperti Qatar, Arab Saudi, Oman, Uni Emirat Arab (UAE), dan Iran pun menuntut permintaan maaf Pemerintah India atas insiden ini.
Akibat komentar petinggi BPJ, beberapa diplomat India yang bertugas di kawasan Teluk dan negara-negara Islam tetangga, akhirnya ditarik dari oleh pemerintah.
Pihak Kemenlu India menanggapi kondisi ini, menegaskan bahwa apa yang disampaikan politis BJP beberapa waktu lalu soal Nabi Muhammad, tidak ubahnya sebuah pendapat pribadi dan bukan pandangan India, khususnya pemerintahan secara umum.