"Saat ini kita tidak mungkin melawan derasnya arus informasi, karena informasi adalah kebutuhan saat ini, maka bijaklah dalam menyaring dan menyebarkan informasi dengan prinsip tabayyun (Cek dan Ricek)," kata Ibrahim.
Menurutnya, mahasiswa harus menjadi lokomotif pencapaian smart university yang menjadi visi UMI saat ini. Selain itu nasehat yang terpenting yang disampaikan dalam talkshow singkat yang digelar mahasiswa tersebut.
"Bahwa bagi ananda seorang mahasiswa yang baik adalah jangan pernah menyia-nyiakan pengorbanan orang tua di kampung dan Dosen dan Staf (supporting system) yang melayani setulus hati di Fakultas," ungkapnya.
"Ananda jangan bermain-main dan menyia-nyiakan waktu dalam belajar di kampus, jaga nama baik orang tua, almamater dimapun Ananda berada," tambahnya.
Ibrahim berjanji akan memberikan bantuan untuk pengembangan admospher akademik dan kreativitas mahasiswa fakultas Sastra UMI.
Dekan Fakultas Sastra UMI, Dr.Rusdiah, M.Hum, yang didampingi oleh wakil dekan dan dosen mewakili sivitas akademika fakultas Sastra menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan pak Ibrahim, dan bantuannya untuk pengembangan fakultas Sastra UMI. (*)